SOSIAL POLITIK

KPID Jabar Tegur 300 Tayangan Televisi dan Siaran Radio Selama Tahun 2016

Gapura Garut ,- Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID), Jawa Barat,  menggelar Seminar Edukasi Gerakan Masyarakat Jawa Barat mendorong media penyiaran sehat dan pemirsa cerdas atau (GEMAS PEDAS). seminar digelar di salah satu hotel di kawasan ojek wisata Cipanas Garut dengan mengundang puluhan aktivis dan penggiat sosial dari berbagai kalangan, Rabu (24/8/2016).

Selain mengajak masyarakat agar kritis dalam tontonan Televisi dan Siaran Radi, KPID juga  mengekpos data penanganan terhadap program tayangan yang dianggap tidak mendidik.

“Pentingnya peran masyarakat dan orang tua dalam membentuk karakter anak sebagai generasi muda bangsa yang baik dan berpotensi maju serta semua pihak harus  mendorong KPID Jawa Barat agar dapat terjun langsung kedaerah,” Kata Dedeh Fardiah, Ketua KPID Jabar kepada wartawan, Rabu (24/8/2016).

Dedeh mengatakan salah satu upaya yang harus dilakukan juga adalag bagaimana dapat mencegah perilaku generasi yang menyimpang sebagai dampak dari penyiaran media yang diangap masih banyak yang kurang mendidik.

“Makanya kami mengajak duduk berasama para aktivis dan penggiat sosial di kabupaten Garut  untuk  bersama-sama mencari formulasi agar dapat menepis kekhawatiran dampak dari penyiaran yang kurang bermutu,”ungkapnya.

Masyarakat Lanjut Dedeh, perlu diberikan  pemahamn tentang bagaimana mengatur pola kebiasaan yang baik dalam menonton televisi maupun mendengarkan siaran radio.

“KPID akan terus  mengajak masyarakat untuk Kritis dalam setiap tontonan program yang ditayangkan televisi dan disiarkan Radio”, Ucapnya.

Dalam kesempatan seminar tersebut juga, KPID merilis lebih dari 300 tayangan program televisi baik sinetron maupun iklan yang sepanjang tahun 2016 sudah mendapat teguran langsung dari KPID.

“Program-program tayangan tersebut dianggap tidak mendidik  karena mengandung unsur kekerasan, pornografi dan menyinggung Sara. Bahkan dua program tayangan nasional sudah direkomendasikan KPID Jawa Barat kepada KPI pusat agar diberhentikan tayangannya karena tidak layak ditonton warga”, Tutur Dedeh.

Sementara itu, perwakilan warga Garut yang menghadiri acara seminat tersebut juga berharap agar lembaga penyiaran bisa lebih selektif dalam penayangan programnya.

 “Program harus mengandung unsur mendidik  agar tidak berdampak negatif bagi generasi yang akan datang”, Kata Intan Reizani salah seorang warga Garut peserta seminat tersebut.

Intan meminta terkait berbagai persoalan penyiaran televisi dan radio agar lebih baik lagi dan bisa memberikan pendidikan yang berkualitas.***Marvand

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *