SOSIAL POLITIK

Dipicu Hujan Deras Longsor Juga Terjadi di Malangbong Garut

gambar longsor ilustrasi, foto Istimewa
gambar longsor ilustrasi, foto Istimewa

Gapura Garut , – Hampir bersamaan sejumlah bencana yang dipicu huja deras dua hari tekahir terjadi menimpa sejumlah wilayah di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Salah satunya bencana longsor terjadi di Kampung Cigondok RT04/05, Desa Cikarag, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut. Longsor yang terjadi pada Sabtu pagi itu tidak menimbulkan korban jiwa.

Menurut Kasubag Humas Polres Garut AKP Ridwan Tampubolon, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, longsor ini menimpa rumah warga bernama Jeje bin Akub. Ridwan sendiri belum bisa merinci detail peristiwa longsor ini.

“Informasinya longsor menimpa rumah warga. Bagaimana tingkat kerusakan yang ditimbulkan akibat longsor, kami belum tahu detail,” ucap Ridwan, Sabtu (17/9/2016).

Ridwan mengatakan petugas kepolisian dari Polsek Malangbong beserta unsur muspika telah meninjau lokasi longsor. “Kalau dari laporan, tidak ada korban jiwa dan nilai kerugian sebesar Rp2 juta,” imbuhnya.

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Dadi Djakaria, membenarkan ihwal bencana di utara Kabupaten Garut tersebut. BPBD, kata Dadi, belum mendapat laporan rinci mengenai kondisi kerusakan dan jumlah rumah yang terancam longsor di wilayah ini.

“Pak Camat Malangbong, bersama unsur kepolisian dan TNI sudah meninjau. Intinya masyarakat telah bergotong royong melakukan pencegahan agar tidak terjadi longsor susulan,” kata Dadi.

Longsor tersebut terjadi lanjut dadi setelah Kabupaten Garut diguyur hujan sejak Jumat 16 September 2016 malam. Ia mengungkapkan Kecamatan Malangbong merupakan salah satu wilayah rawan pergerakan tanah di Kabupaten Garut.

“Daerah Malangbong ini bisa dikatakan cukup rawan, sama seperti sebagian besar di wilayah selatan Garut. Bedanya Malangbong berada di utara Kabupaten Garut,” ucapnya.

Dari dokumen berupa foto yang diterima pihaknya, longsor tersebut mengancam sejumlah rumah warga. Berdasarkan dokumen tersebut, tampak bila permukiman warga di Kampung Cigondok terletak menyebar di antara tebing dengan ketinggian bervariasi, rata-rata setinggi 3 meter.

Longsoran tebing tersebut nyaris menimpa rumah warga, yakni untuk rumah yang berada di bawah tebing. Sementara untuk rumah warga lain yang berada di atasnya, mengalami retakan pada bagian pondasi halaman rumah.***Bro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *