SOSIAL POLITIK

Tiga Intansi Pemkot Banjar Jadi Sasaran Asksi Demo Gabungan LSM dan Ormas

Para pengunjukrasa saar menggelar aksinya menuju sejumlah kantor intansi terkait, foto Hermanto
Para pengunjukrasa saar menggelar aksinya menuju sejumlah kantor intansi terkait, foto Hermanto

Gapura Kota Banjar , – Ratusan massa yang tergabung dalam forum LSM dan Ormas di Kota Banjar, Jawa Barat  menggelar aksi unjuk rasa di tiga instansi dilingkungan Pemerintah Kota Banjar, Jum’at (21/10/2016).

Dalam aksinya, mereka menuntut terkait masalah yang terjadi disalahsatu Rumah Sakit Swasta yang ada di Kota Banjar.

Ormas dan LSM yang menggelar aksi unjuk rasa yakni Ormas Gerakan Rakyat Menggugat (Geram), Ormas Gibas, GP Ansor, Komunitas Banjar Bersatu, Gabungan Setia Putra (GSP), LSM LAKRI, Komunitas BKM, LSM Warmasindo, Forum Akar, LSM Serbu, dan LSM Amuk.

Aksi tersebut diawali  dengan mendatangi kantor Dishubkominfopar. Dalam orasinya, mereka menuntut pihak Dishub bertanggungjawab atas pengawasan terhadap Rumah Sakit Mitra Idaman.

Menurut para pengunjukrasa RSU  tersebut hingga saat ini tidak memiliki rambu-rambu seperti warning light, zebra cross, dan amdal lalin yang seharusnya dimiliki oleh Rumah Sakit.

Dari kantor Dishubkominfopar, massa aksi kemudian bergerak menuju ke kantor Dinas Kesehatan. Kepada intansi tersebut para pengunjukrasa menuntut bahwa dinas kesehatan harus bertanggungjawab atas rekomendasi yang dikeluarkan sehingga muncul dokumen UPL-UKL RS Mitra Idaman, padahal menurut mereka RS Mitra Idaman belum menempuh persyaratan-persyaratan (Amdal Lalin & Pengantar/Rekomendasi dari Kelurahan Mekarsari yang sesuai dengan prosedur.

Dari Dinas Kesehatan, kemudian massa bergerak menuju ke Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Lingkungan Hidup (DCKTLH). Disana mereka menuntut DCKTLH kota Banjar bertanggung jawab atas dugaan tindak pidana korupsi dalam penarikan retribusi pengangkutan limbah RS Mitra Idaman, yang diduga tidak diserahkan sepenuhnya ke DPPKAD Kota Banjar.

Selesai orasi di dinas tersebut, massa pun kemudian menggeruduk ke kantor DPRD Kota Banjar. Mereka Menuntut DPRD kota Banjar agar memanggil Dinas-Dinas terkait dan melakukan pemeriksaan sebagai bentuk fungsi pengawasan DPRD. Selain itu, massa pun menuntut DPRD kota Banjar agar segera  membentuk Pansus untuk menindaklanjuti permasalah-permasalahan tersebut.

Sebelum Masuk, massa sempat tegang dengan pihak keamanan karena di larang masuk ke areal halaman DPRD, namun setelah mediasi ahirnya pihak keamanan membolehkan masuk dengan syarat tidak anarkis.

“Kami memohon kepada wakil rakyat untuk menampung aspirasi kami terkait dengan adanya limbah yg ditimbulkan oleh rumah sakit Mitra Idaman, dan kami meminta agar wakil rakyat tanggap untuk keadilan rakyat atau masyarakatnya dan peduli terhadap  warga Kota banjar dari segala aspek seperti yg saat ini terjadi dengan RS Mitra Idaman,”teriak Ahmid orator aksi.

Meski perwakilan anggota DPRD tidak ada di tempat karena sedang tugas ke luar kota, namun massa tetap bertahan di Kantor DPRD. “Jika tidak ada realisasi, kami akan melakukan aksi kembali di kantor walikota pada hari selasa depan,”ucap korlap Aksi, Asep Diana. Sekitar pukul 16,00 WIB, massa pun membubarkan diri dengan aman dan tertib.

Menanggapi aksi unjukrasa gabungan LSM dan Ormas tersebut, Kepala Dinas Dishubkominfopar, Ide Suhendar mengatakan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam dan akan menyiapkan rekomondasi terkait amdal lalin.

“Kami bukan berarti diam dengan adanya hal ini, saat ini kami sedang menyiapkan untuk peraturan yang direkomondasikan terkait amdal lalin,”ujarnya.

Sementara itu, atas tuntutan pendemo bahwa Dinkes Harus segera mencabut dan menindak RS mitra Idaman  terkait IPAL RS Mitra Idaman. Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar Oman Rohman mengatakan bahwa pihaknya siap mencabut dan akan memberantas segala bentuk pelanggarannya.

“Jika menyalahi aturan, Dinkes siap mencabut terkait Ipal Rumah sakit tersebut dan akan memberantas segala Bentuk pelanggaran terkait dengan Kesehatan di Kota Banjar,”katanya.

Saat mendatangi kantor DCKTLH, massa tidak bisa menemui kepala dinasnya. Menurut informasi, kepala DCKTLH sedang ada tugas ke luar kota.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *