SOSIAL POLITIK

Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang Masih Akan Melanda Garut

Gambar Ilustrasi
Gambar Ilustrasi

Gapura Garut ,- Potensi hujan lebat disertai angin kencang diprediksikan masih akan terjadi hingga satu pekan kedepan disejumlah wilayah di Indonesia. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah  mengeluarkan peringatan dini terkait peningkatan potensi hujan lebat di wilayah Indonesia tersebut.

Kabupaten Garut, Jawa Barat termasuk salah satu daerah yang berpotensi terjadinya hujan lebat disertai angin kencang sebagai mana terjadi beberapa hari terakhir.

Menurut Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, TB Agus Sofyan, potensi hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir itu diprediksi berlangsung dalam sepekan ke depan.

“Berdasarkan peringatan dini dari BMKG, ada 22 provinsi yang mengalami peningkatan potensi hujan lebat di wilayah Indonesia. Salah satunya adalah Jawa Barat, khususnya Kabupaten Garut,” kata Agus, saat dihubungi, kamis (29/12/2016).

Agus mengimbau masyarakat agar mewaspadai dan selalu berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan, seperti potensi banjir bandang, genangan air, tanah longsor, pohon tumbang, hingga jalan licin.

“Pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan serta masyarakat di wilayah pesisir juga kami minta untuk mewaspadai potensi gelombang laut tinggi,” ungkapnya mengingatkan.

Terpisah, Kasat Polairud Polres Garut AKP Tri Andri menjelaskan, ombak laut di pesisir selatan Kabupaten Garut saat ini masih cukup tinggi karena tengah mengalami musim angin barat. Kondisi ini membuat kawasan pantai selatan Garut berbahaya untuk aktivitas berenang.

“Kondisi ini membahayakan jika melakukan renang tanpa pengaman di lokasi-lokasi wisata yang biasa dikunjungi wisatawan,” jelas Tri.

Tri menyebutkan, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya memasuki liburan tahun baru ribuan wisatawan dari dalam dan luar Garut akan mengunjungi  sejumlah objek wisata pantai selatan.

“Pada musim angin barat seperti saat ini, kami meminta agar wisatawan yang akan melakukan aktivitas laut untuk menggunakan pelampung atau pengaman yang disediakan atau memakai pengaman lainya sesuai standar keselamatan,” Tuturnya.

Tri menambahkan pada pergantian tahun 2015/2016 lalu, jumlah wisatawan yang datang pada malam tahun baru bisa mencapai 120 ribu orang. Untuk mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan, Tri menyebut pihaknya telah menempatkan personel di sembilan titik objek wisata pesisir pantai selatan Garut.

“Personel kami dibantu oleh 15 petugas Sat Polairud Polda Jabar dalam menjaga bentangan pantai Garut sepanjang 84 Km,” katanya.***Bro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *