SOSIAL POLITIK

Protes Kebijakan Partai, Pengurus NasDem Garut Ramai-ramai Mundur

Ahmad Fajar Kunaefi Ketua DPC Partai NasDem Kabupaten Garut, foto Istimewa


Gapura Garut ,-  Pengurus DPD Partai NasDem Kabupaten Garut, ramai-ramai mengundurkan diri dan keluar dari partai sebagai bentuk protes terhadap sikap DPP NasDem yang tetap mendukung Ahok-Jarot di Pilkada DKI Jakarta.

Menurut Ketua DPD NasDem Garut Ahmad Fajar Kunaefi  salah satu alasan dirinya dan sejumlah pengurus NasDem Garut mundur karena menolak kebijakan partainya dalam Pilkada DKI yang mendukung pasangan calon gubernur Ahok-Djarot.
“Ini bentuk penolakan kita atas kebijakan partai yang mendukung pasangan calon gubernur DKI Ahok-Djarot,” Kata Ahmad Fajar Kunaefi Ketua DPC NasDem Kabupaten Garut kepada wartawan dalam rilisnya.

Fajar menegaskan sesungguhnya keputusan mundur dari partai NasDem sudah direncanakan jauh hari setelah melihat perkembangan peta politik nasional dan global. Kebijakan NasDem mendukung pasangan Ahok-Djarot menurutnya telah melukai hati mayoritas umat Islam.

“Ini bentuk tanggungjawab moral kami, kebijakan partai telah keluar dari nilai-nilai agama dan moral,” ungkapnya.

Selain dirinya lanjut Fajar beberapa orang pengurus lainnya telah bulat untuk mundur dan keluar dari NasDem.

Fajar menambahkan meski kebijakan DPP mendukung Ahok-Djarot tidak berkaitan langsung secara politis dengan DPC NasDem Garut, namun perbuatan Ahok menista agama dan ulama pastinya juga melukai hati mayoritas umat Islam di Garut khususnya, itu salah satu alasan dirinya memilih mundur dari jabatannya sebagai pengurus partai NasDem.

“Sekalipun Pilkada DKI tidak berpengaruh pada Garut, namun apa yang dilakukan calon gubernur DKI yang didukung NasDem jelas-jelas membuat kecewa mayoritas umat, dan saya memilih untuk berfihak dengan Umat dan Ulama, saya ambil langka ini karena sudah jelas Sila Pertama dalam Pancasila adalah Ketuhanan yg maha Esa, ya berarti saya harus mendahulukan Agama” Tuturnya.

Selama ini Fajar adalah salah seorang warga Garut yang tidak pernah absen dalam aksi Bela Islam I 411, aksi Bela Islam II 212, aksi Bela Islam III 112 dan yang terakhir aksi 212 jilid 2.

Sementara itu, sekretaris DPC Partai NasDem Hendar membenarkan dirinya serta para pengurus lain mengundurkan diri dari jabatannya dan keluar dari Partai NasDem. Langkah ini diambil berkaitan dengan kebijakan partainya yang mendukung Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI.

“Ya, kita sudah bulat memilih mundur dari Partai NasDem sebagai bentuk pertanggung jawaban moral kepada masyarakat Garut,” tegasnya.

Surat pengunduran diri para pengurus partai NasDem Garut sendiri menurutnya akan segera disampaikan kepada pengurus NasDem Jawa Barat untuk kemudian disampaikan ke DPP Partai NasDem.

“Surat pengunduran dirinya akan segera kita kirim,” jelasnya.⁠***Marari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *