SOSIAL POLITIK

Kesulitan Bernafas, Bocah Ini Menderita Tumor di Lidah

H. Rustandie saat mencoba melihat bagian benjolan dilidah bocah erempuan malang ini, foto Alex

Gapura Purwakarta ,- Aura Lutfia Sahi (5), putri pasangan Tasriah (45) dan Romli (54) ini diduga menderita tumor di indra pengecapnya. Karena tumor di lidahnya itu pula, Aura yang merupakan bungsu dari lima bersaudara ini, kerap kesulitan saat bernapas. Bahkan, dengkuran keras kerap terdengar saat Aura tidur.

“Awalnya berupa benjolan kecil. sudah ada sejak Aura berumur satu tahun. Namun, seiring bertambahnya usia Aura, benjolan di lidahnya itu semakin membesar. Selain kesulitan bernapas, Aura juga sekarang sulit berbicara dengan jelas dan saat makan pun terganggu karena sukar mengunyah makanan,” kata Tasriah, warga Kampung Simpang, Jalan Kapten Halim, Gang Pesantren RT 21/RW 03.

Tasriah mengakui, dirinya sempat membawa anaknya itu ke Puskesmas Kota. “Dari Puskesmas dirujuk ke Rumah Sakit Bayu Asih dan disarankan menggunakan jamkesda. Tapi saya urung membuat jamkesda karena hanya bisa dimanfaatkan hingga anak ke-3, sedangkan Aura adalah anak ke-5,” ujarnya.

Sementara kalau memaksakan membawa Aura ke rumah sakit, sambungnya, pasti membutuhkan biaya yang tidak sedikit. “Suami saya hanya bekerja sebagai buruh pasar,” ujarnya.

Untung saja, keberadaan Aura diketahui relawan Aliansi Sahabat Rustandie (Asri) yang konsisten bergerak di bidang sosial dan kesehatan serta  berkomitmen untuk membantu masyarakat tak mampu.

Rabu (17/5/2017) pagi, Tim Asri yang dikomandoi langsung oleh H Rustandie SH menyambangi rumah pasangan Tasriah dan Romli. “Pagi ini, kita akan langsung membawa Aura ke Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk diperiksakan ke dokter ahli bedah mulut. Kita mengupayakan agar Aura segera ditangani,” kata Rustandie kepada Gapura Indonesia.

Pria yang tercatat sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat tersebut mengatakan, Aura dengan dugaan tumor di bawah lidahnya ini sangat menderita. “Kita harus bergerak cepat menangani Aura. Karena bila terlambat, akan menganggu proses pernafasan dan menyulitkan makan,” ujarnya.

Hal ini pula, sebut dia, membuat dirinya menaruh iba. “Apalagi masih anak kecil. Masa depan anak ini masih panjang, harus kita bantu untuk segera mendapat penanganan terbaik,” ucapnya.***Alex

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *