Gapura Garut – Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat tengah menyiapkan sejumlah nama bakal calon yang akan dipersiapkan untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat tahun depan.
“Ada lima nama yang sedang kita godog, nanti nama-namanya menyusul,” ujar Sekretaris DPD PDIP Jawa Barat Abdy Yuhana, saat konsolidasi partai di Garut, Jawa Barat, Rabu, 17 Mei 2017.
Dalam persiapan untuk menjaring siapa bakal calon Gubernur dan wakilnya yang akan maju dari partainya, tim pemenangan partai telah menyiapkan sejumlah agenda penjaringan yang akan dimulai 20 Mei-6 Juni mendatang.
“Nah selama 14 hari itu nanti dibuka berapa yang daftar kalau hanya satu, nanti diperpanjang tujuh hari lagi, dan setelah tujuh hari tetapi tetap hanya satu nama, berati ya tunggal calonnya, satu gak masalah,” papar dia.
Bukan hanya calon internal yang akan digodog, skenario pemenangan yang akan dilakukan partai banteng bermoncong putih itu pun, tetap membuka konsolidasi dan komunikasi dengan calon yang disorongkan partai lain.
“Karena kita kan punya 20 kursi memungkinkan (mengusung sendiri), namun kita pun tetap buka komunikasi dengan partai lain,” kata dia.
Dalam skema yang sudah disiapkan, partai menerapkan sistem kader non kader, atau sebaliknya, sehingga jabatan Gubernur dan Wakilnya bisa menempatkan kader PDIP di dalamnya.
“Jadi bisa saja gubernurnya kader (PDIP) wakilnya non kader, bisa juga gubernurnya non kader wakilnya kader, tapi dalam skenario itu kader partai yang harus mengisi,” papar dia.
Saat ditanya siapa saja nama-nama bakal calon yang tengah disiapkan DPD PDIP Jawa Barat untuk Pilkada Jabar 2018 mendatang. Abdy memilih bungkam. “Nanti saja sedang di godog,” ujar dia sambil menaiki mobil yang membawanya.
Peta persaingan calon Gubernur dan Wakilnya untuk pilkada Jabar 2018 mendatang semakin panas. Beberapa partai mulai memanaskan mesin portainya untuk menjaring bakal calon yang akan diusung. Setelah Nasdem resmi mengusung Ridwan Kamil untuk Gubernur, partai lain pun mulai menyiapkannya.
Partai Keadilan Sejahtera yang dalam dua periode ini menjadi jagoannya, mulai mencari siapa balal calon yang dianggap mumpuni untuk menggantikan duet Ahmad Heriyawan (Aher) dan Dedy Mizwar. Kita tunggu pergerakan partai lainnya.***JSN
