SOSIAL POLITIK

Kondisi Balita Ini Mengharukan, Menderita Hedrocephalus Juga Tumor

Nurningsih harus berhenti bekerja demi mengurusi anaknya yang menderita Hedrocephalus, foto Alex

Gapura Purwakarta ,- Peribahasa mengatakan kasih ibu sepanjang masa, Itulah yang dilakukan seorang ibu di Purwakarta Jawa barat, Tanpa rasa lelah dan tanpa rasa penyesalan, Dirinya berjuang demi kesembuhan anaknya yang menderita Hidrocephalus dan tumor sejak 4 Bulan lalu.

Adalah Muhamad Jafar Ramadhan balita berusia 11 bulan anak pasangan Nurningsih (35) dan Edi (34) warga Gang walangi Rt 03/01 cipaisan purwakarta menderita Hidrocephalus.

Sakit yang diderita Jafar semakin parah, sehingga terpaksa ibunya berhenti bekerja sebagai pelayan di rumah makan, dan kini tinggal dirumah kontrakan dengan kondisi ekonomi  sangat terbatas dengan mengurus anak keduanya yang sakitnya semakin memprihatinkan.

Nurningsih ibu kandung Jafar  menuturkan, pada kelahiran hingga usia 6 bulan anaknya tidak terlihat ada gejala penyakit seperti yang kini dideritanya, namun di usia 7 bulan, dimana saat itu ia diasuh tetangganya karena dirinya bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, kepala korban sedikit terlihat membesar.

Dengan menggunakan kartu Jaminan Purwakarta Istimewa (JAMPIS) kemudian korban diperiksa ke Rsud Bayu Asih Purwakarta, dinyatakan korban menderita Hidrocepalus dan harus dioperasi.

Pada satu minggu pasca operasi hidrocepalus,  korban harus menjalani oprasi kembali karena dikepala korban dinyatakan dokter yang merawatnya, ada  tumor.

Selesai oprasi kedua itu, korban boleh dibawa pulang kerumahnya, namun semenjak itu Ia tidak pernah menangis serta matanya tidak dapat melirik dengan keadaan disekitarnya, padahal sebelum oprasi masih bisa beraktifitas seperti itu dan normal bahkan bisa makan seperti bayi seusianya, hanya kepalanya saja agak membesar kata Nurningsih.

Saat ini kondisi korban sangat memprihatinkan dengan kepala semakin besar dan badan semakin kecil serta harus menjalani operasi kembali, akibat terdapatnya alat yang dipasang dikepalanya mengalami pergeseran.

Operasi korban belum dilakukan karena masih menunggu kartu BPJS yang tengah diproses, sementara Kartu Jaminan Purwakarta Istimewa ( JAMPIS ) menurut Nurningsih saat ini sudah tidak berlaku lagi.

Nurningsih berharap anaknya dapat segera sembuh dari penyakitnya, karena korban terlihat sangat menderita sekali.
Ia pasrah dengan keadaan yang serba kekurangan serta hidup dikontrakan.

Untuk kebutuhan sehari hari, selain mendapat kiriman dari ayah korban yang sangat minim, terpaksa mengandalkan orang orang yang peduli terhadap korban untuk membeli kebutuhan perban dan juga obat yang harus dikompreskan dikepalanya.

Sementara pihak Rsud bayu asih purwakarta Asep Gumilar wakil Direktur umum, membenarkan  Muhamad Jafar penderita Hidrocepalus sudah menjalani oprasi di rumah sakit tersebut karena di rumah sakit milik pemerintah ini peralatan medisnya sudah canggih.

Sementara terkait kartu BPJS yang masih di proses untuk pengobatan Jafar, asep mempersilahkan orang tua korban untuk segera datang karena masalah kartu JAMPIS tidak  ada kaitanya dengan pelayanan terhadap masyarakat, dan itu merupakan interen antara pihaknya dengan pemerintah kabupaten purwakarta yang saat ini tengah dalam penyelesaian.***Alex

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *