SOSIAL POLITIK

Ironis, Satu Keluarga Harus Tinggal Berdesakan di Gubug Sempit

Gapura Purwakarta ,- Ironis, satu keluarga berjumlah 6 orang, terpaksa tinggal di sebuah gubuk berdinding bilik bambu, berukuran 5 Meter X 2,5 Meter persegi, di Kampung Mekarjaya Desa Kertajaya Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta Jawa Barat.

Keluarga miskin ini sudah puluhan tahun mendiami gubuk yang hanya memiliki 2 kamar tidur tanpa ruang tamu dan kondisinya sudah tidak layak huni.

Selama sepuluh tahun terakhir, Mita 45 tahun bersama istri dan 4 orang anaknya, terpaksa tinggal di sebuah gubuk berdinding bilik bambu yang sudah tidak layak huni, di Kampung Mekarjaya Rt 19 Rw 07 Desa Kertajaya Kecamatan Pasawahan.

Kondisi gubuk berukuran 5 Meter X 2,5 Meter persegi ini, dinding dari bilik bambunya sudah banyak yang rapuh di makan rayap dan di saat hujan tiba, kebocoran pun harus dirasakan keluarga miskin ini.

Mita selaku kepala rumah tangga mengeluhkan, jika malam hari keluarganya juga harus tidur berdesak desakan saat hendak tidur, karena hanya memiliki 2 tempat kamar tidur yang di sekat dinding bilik tanpa memiliki ruangan tamu, serta posisi ruangan dapur berada di depan rumahnya.

“Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, saya bersama kedua anak lelaki yang sudah dewasa bekerja sebagai buruh serabutan saja, apalagi kedua anak lelaki saya putus sekolah di tengah jalan hanya sampai SMP akibat ketidak mampuan ekonomi keluarga” keluh Mita saat berbincang dengan media di rumahnya.

Sementara itu, Anung Suryana Wakil Ketua Badan Musyawarah Desa setempat menegaskan, perangkat pemerintahan desa telah berusaha mengajukan permohonan bantuan untuk keluarga miskin ini kepada pemerintah daerah.

“Meski pengajuan permohonan bantuan kepada Pemkab Purwakarta telah diajukan beberapa kali, tetapi belum ada hasil realisasi bantuannya dari pemerintah, sehingga keluarga miskin ini masih bertahan di gubuknya yang sudah tidak layak huni” pungkas Anung Suryana.***Alex

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *