UMKM

Kota Banjar Butuh Agromart, Dongkrak Pengembangan UKM/IKM

Tonton Adipraja, ketua LSM Pelang Kota Banjar, foto Hermanto
Tonton Adipraja, ketua LSM Pelangi Kota Banjar, foto Hermanto

Gapura Kota Banjar , – Guna mendukung perkembangan Usaha Kecil Menengah (UKM), di Kota Banjar perlu mendirikan Agromart. Agromart merupakan satu sistem penjualan hasil pertanian, peternakan, perikanan, dan produk UKM.

Ketua LSM Pelangi, Tonton HP Adipraja mengutarakan hal tersebut menyusul potensi UKM yang dimiliki Kota Banjar cukup potensial. Menurutnya, sarana dan prasarana Agromart mirip seperti minimarket, namun Agromart mengutamakan penjualan produk lokal dengan didukung ada sarana sistem rumah kemasan, dimana sistem rumah kemasan tersebut dapat membantu para pelaku UKM untuk mengemas produknya, baik itu produk UKM/IKM.

“Pertanian ataupun produk agro misalnya beras, petani bisa mengirim produknya ke agromart perkarung/bal, di agromart kemudian dikemas dengan besaran netto 1 sampai 5 kilogram. Selain beras, produk lainnya misalkan produk UKM keripik, pelaku UKM bisa mengirim keripik ke agromart dengan skala perkarung/bal, kemudian dikemas dengan skala kecil-kecil, tentunya kemasannya tidak kalah dengan produk yang ada di Minimarket,”ungkap Tonton, Selasa (22/11/2016).

Tonton menambahkan, pelaku UKM atau Petani tidak perlu repot untuk mengemas dan memberi label merk, halal, P-IRT, dan lain-lain, karena menurutnya perlengkapan dalam kemasan cukup pihak agromart yang mengurus masalah perijinan kemasan, merk, P-IRT. Pelaku UKM hanya fokus pada memproduksi produk saja.

“Pelaku UKM yang sudah mempunyai kemasan atau merk sendiri bisa langsung dijual di Agromart tersebut, selain itu Agromart juga bisa menjual produk kebutuhan pokok lainnya,”imbuhnya.

Masih kata Tonton, Agromart tidak boleh berdiri sendiri, harus ada di beberapa daerah untuk saling mendukung. Seperti di kota Banjar ada empat Kecamatan, di setiap kecamatan harus tersedia. Menurutnya hal tersebut untuk memudahkan pengenalan produk disetiap wilayah.

“Misalnya ada produk dari kecamatan Purwaharja nanti bisa di jual di agromart Langensari, begitu juga sebaliknya dan seterusnya. Jadi agromart juga sebagai sarana promosi produk di Kota Banjar dengan  sistem mengenalkan produk di sekitar kota Banjar,”katanya.

Dengan adanya sistem agromart, menurutnya bisa menggiatkan masyarakat untuk memproduksi suatu produk atau jasa, dengan pola produktif tentunya bisa meningkatkan daya beli masyarakat khususnya di Kota Banjar.

Namun dengan adanya sistem agromart tersebut menurutnya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak khususnya pemerintah.

“Ini merupakan inovasi yg harus ditindaklanjuti terutama bagi pemangku kebijakan, apakah program ini mau dilaksanakan atau tidak itu tergantung dari pemangku kebijakan, apabila program itu dibutuhkan bagi masyarakat tentunya pemangku kebijakan pun harus mendukungnya dengan mengadakan infrastruktur Agromart. Sehingga nantinya dengan adanya Agromart tersebut sebagian dari visi misi kota Banjar untuk mewujudkan Kota Agropolitan insyaallah dapat terwujud,”pungkasnya.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *