USAHA PRODUK

Budidaya Burung Puyuh di Garut Makin Menjanjikan

Aneka ragam makanan olahan berbahan dasar Burung dan telor puyuh hasil para peternak burung puyuh Garut. foto Irwan Rudiawan
Aneka ragam makanan olahan berbahan dasar Burung dan telor puyuh hasil para peternak burung puyuh Garut. foto Irwan Rudiawan

Gapura Garut ,- Budidaya burung dan telor puyuh di kabupaten  Garut, Jawa Barat  memiliki potensi yang sangat menjanjikan dengan peluang pengembangan usahanya dapat melebar keberapa jenis usaha lainya. Selain budidaya dengan mengembangbiakan burung puyuh yang menghasilkan telor serta daging, kini para penggiat bududaya burung puyuh Kabupaten Garut mulai melirik usaha olahan makanan dari bahan dasar daging dan telor puyuh.

“Peluangnya masih sangat besar dan menjanjikan untuk terus dikembangkan, dalam catatan kami hingga kini,budidaya populasi burung puyuh sudah mencapai 30 hingga 35 ribu ekor yang tersebar di 32 kecamatan di kabuaten Garut”. Kata Muahmmad ramdan Ketua Koperasi Peternak dan Pengembangan Budidaya Burung Puyuh kabupaten  Garut, Jumat (19/12/2014).

Menurut Ramdhan, saat ini budidaya puyuh tidak hanya mengembangkan ternak burung puyuh semata, melainkan sudah berembang ke konsep pengolahan hasil dari budi daya burung dan telor puyuh tersebut.

“Saat ini para peternak burung buyuh sudah mulai melakukan pengolahan hasil peternakan puyuh seperti daging dan terur dengan mengolahnya menjadi aneka makanan yang memiliki nilai tambah secara ekonomi bagi para pelaku usahanya”. Ungkapnya.

Ramdhan menambahkan sejauh ini hasil disertifikasi usaha dari burung puyuh tersebut, sudah dapat menghasilkan beraneka ragam jenis olahan makanan,  mulai telor asin burung puyuh dengan kemasan yang menarik serta aneka rasanya.

“Variannya sudah cukup banyak berupa makanan ringan seperti cipir kerupuk tulang puyuh yang seluruhnya terbuat dari bahan baku daging dan telor puyuh”, Imbuhnya.

Terkait masalah pemasaran yang seringkali menjadi kendala dalam hal memulai usaha, Ramdhan memastikan disamping dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal,  juga secara luas peluang pasar lainnya masih sangat terbuka lebar .

“Saat ini pihak kami masih terus melakukan upaya sosialisasi secara intensif agar hasil olahan Budi daya burung dan telor puyuh tersebut bisa menembus pasar nasional”, Harapnya.***Irwan Rudiawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *