Gapura Garut ,- Harga komoditi sayuran mengalami kenaikan terutama Tomat dan Cabai. Berdasarkan pemantauan harga sayuran di Pasar Induk Guntur Ciawital, Garut, Jawa Barat, seperti harga tomat telah meroket naik hingga mencapai 100 persen dibanding harga normal.
Menurut sejumlah pedagang sayuran di pasar Guntur Ciawitali Garut, kenaikan harga sayur mayur tesebut karena saat ini pasokan terbilang kurang, akibat musim hujan yang terus terusan terjadi mengguyur kawasan sentra penghasil sayuran di Garut.
“Saat ini harga tomat mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi, sekarang kenaikannya hampir 100 persen , sekarang harga tomat Rp 6000 perkilogramnya, harga tersebut terbilang sangat mahal, karena harga normal dikisaran Rp 3000,” kata Ayi, salah seorag penjual sayuran dipasar Guntur Ciawitali, Minggu (28/12).
Selain harga tomat, harga cabai juga kata Ayi, saat ini masih bertahan, seperti cabai cabai keriting dikisaran Rp 60 ribu perkilogramnya, cabai merah gepeng Rp 65 ribu perkilogram, cabai rawit merah Rp 80 ribu perkilogramnya.
Harga cabai tersebut, katanya sudah bertahan hampir 3 pekan, hal tersebut diperkirakan karena saat ini pasokan dari para petani terbilang minin, sehingga tentu harga naik atau bertahan di harga yang terbilang mahal.
“Sepertinya, karena hujan, jadi banyak petani yang panennya tidak maksimal. Makanya pasokan ke pasar kurang,” ucapnya.
Lanjut Ayi menerangkan, untuk pembeli sendiri, saat ini terbilang masih normal, namun memang jumlah atau volume pembelian sedikit menurut, karena saat ini beberapa harga sayuran terbilang mahal.***TG
