USAHA PRODUK

Harga Tomat Melonjak Belum Dinikmati Petani di Garut

tomat
tomat

Gapura Garut ,- Meski harga sayuran jenis tomat kini meroket naik hingga menembus Rp 6000 perkilogram, namun belum membuat para petani tomat bergembira karena sejauh ini kenaikan harga tersebut belum dirasakan langsung ditingkat petani.

Namun demikian para petani mengaku semakin bersemangat untuk mengurus tanaman tomat miliknya, meskipun saat ini kondisi cuaca terbilang ekstrim. Bagi kalangan petani penanam tomat tersebut kenaikan harga tomat yang tempbus 6000 rupiah perkilogram baru sebatas informasi saja.

“Kami belum merasakan dan menikmati kenaikan harga tersebut karena baru sebatas informasi”, Kata Iwan (43) salah seorang petani tomat warga kampung Neglasari, Desa Sukasono, di Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut.

Menurut Iwan, saat ini berdasarkan informasi, harga tomat Rp 6000 perkilogram, tapi itu baru diraskaan sebatas informasi saja, karena saat ini, harga tomat masih dihargai Rp 5000 dikalangan petani.

“Ya katanya harga tomat Rp 6000. Itu baru informasi, mudah-mudahan segera di rasakan,” kata Iwan, disela panen perdananya, Rabu (31/12/2014).

Meski baru sebatas informasi, tapi kata Iwan, dirinya saat ini bersemangat untuk mengurus tanaman tomatnya, selain itu proses pengurusan sendiri, terbilang ekstra, karena faktor cuaca yang tidak baik untuk tanaman tomat. Pasalnya kalau terus-terusan terguyur hujan, tanaman mudah terserang hama, makanya perawatannya ekstra.

Iwan mengaku baru merasakan panen perdana tanaman tomatnya, Ia berharap, dengan kondisi harga tomat yang mahal ini dapat bertahan lama, sehingga menguntungkan para petani seperti dirinya.

“Meskipun harus dirawat ekstra, tapi semangat, kan harganya mahal, ada upah cape merawat lah,” Ucapnya.

Iwan berharap, harga yang menguntungkan para petani tomat ini, dapat bertahan lama. Malahan dirinya berharap harganya itu dapat terus merangkak naik, supaya lebih menguntungkan para petani tomat.

Hal yang sama diungkapkan oleh Dedah (39), menurutnya dengan harga yang saat ini mahal tentu membuat semangat untuk mengurus pohon tomatnya.

“Meskipun biaya perawatan mahal dan harus eksta, kalau hasilnya terasa tentu jadi obatnya,” katanya.***TG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *