USAHA PRODUK

Cuaca Buruk, Petani Tomat Garut Keluhkan Penurunan Hasil Penen

Pohon milik petani tomat di kecamatan tarogong, phonnya layu dan  buahnya busuk akibat cuaca buruk, foto Fiat
Pohon milik petani tomat di kecamatan tarogong, phonnya layu dan buahnya busuk akibat cuaca buruk, foto Fiat

Gapura Garut ,- Sejumlah petani tomat di Kabupaten Garut, Jawa Barat mengeluhkan hasil panen pada musim tanam saat ini yang megalami penurunan akibat cuaca yang tidak menentu. Cuaca panas yang diselingi dengan hujan yang tidak mentu itu membuat buah tomat membusuk bahkan daun tomat mengering dan mati pdahal belum tuntas dipanen.

“Mungkin karena cuaca yang buruk membuat hasul kami menurun sehingga kami mengalami kerugian”. Kata Ahmad saah seorang petani Tomat di Kecamatan Tarogong Kaler Garut.

Menurutnya, meski memasuki masa panen para petani tomat dipastikan megalami kerugian menyusul banyaknya buah tomat yang busuk sehingga tidak bisa dijual.

“Hasil panen kali ini memang tidak maksimal sebab tanaman tomat tak mampu bertahan menghadapi cuaca yang tidak menentu kadang hujan kadang panas”. Ungkapnya.

Ahmad menambahkan dirinya dengan para petani tomat lainnya tidak bisa berbuat banyak menyikapi kondisi tersebut. Mereka hanya mampu menyelamatkan sebagian buah tomat yang bisa dipanen meski dengan produktifitas yang menurun.

“Bila eadaan cuaca normal dalam satu pohon tomat bisa menghasilkan buah tomat sebanyak 3 kilogram hingga 3,5 kilogram, saat ini hanya 2 kilogram juga kadang kurang, panen kali ini hasilnya turun hampir satu ton padahal biasanya saya panen dapat lima ton”. Keluhnya.

Menurunnya hasil panen juga diperparah dengan harga jual tomat yang haganya belum ada kenaikan. Harga jual tomat petani ke pihak tengkulak belum mengalami kenaian bahkan cenderung turun. Harga jual tomat petani di kisaran Rp. 3.500 perkilogramnya.***Fiat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *