Gapura Garut ,- Harga daging ayam dan telur di Kabupaten Garut melonjak signifikan. Di Pasar Induk Guntur Ciawitali Garut, harga daging ayam naik menjadi Rp32.000 per kg dari sebelumnya Rp27.000.
Sedangkan harga telur, naik menjadi Rp21.000 dari sebelumnya Rp18.500 per kg. Kenaikan tersebut dipicu oleh tingginya jumlah permintaan menjelang Ramadan yang akan tiba beberapa hari lagi.
“Itu berlaku di tingkat grosir pedagang pasar, belum lagi di setiap warung-warung,” kata Kepala UPTD Pasar Guntur Akhmad Wahyudin, Senin (15/6/2015).
Diungkapkan dia, selain daging ayam dan telur, harga bawang merah juga mengalami kenaikan. Sekarang harga bawang merah Rp20.000 per kg.
“Sementara beberapa hari yang lalu masih di kisaran Rp15.000 per kg. Kenaikan ini disebabkan oleh banyaknya permintaan, sementara stok atau pasokan terbatas,” ujarnya.
Akhmad memprediksi kenaikan ini akan terus terjadi hingga beberapa hari menjelang hari raya Idul Fitri. Berdasarkan pantauan, dua komoditi jenis cabai lainnya pun ikut mengalami kenaikan.
Misalnya harga cabai merah gepeng naik menjadi Rp35.000 per kg dari sebelumnya Rp32.000, dan cabai merah keriting menjadi Rp28.000 dari sebelumnya Rp14.000 per kg. Berbeda dengan dua jenis cabai tadi, jenis cabai rawit hijau malah mengalami penurunan sebesar Rp4.000, yaitu sebelumnya dijual sebesar Rp20.000 menjadi Rp16.000 per kg.
Di tempat terpisah, Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Garut Aay Syarif Hidayat mendesak pemerintah membentuk tim khusus untuk mengantisipasi kenaikan harga. Dia menduga ada pihak yang akan memanfaatkan momen Ramadan dan hari raya untuk menaikan harga.
“Kalau tidak turun tangan, kenaikan harga-harga bisa tak terkendali. Pemerintah harusnya turun tangan dari sekarang. Antisipasi kenaikan harga-harga kebutuhan masyarakat. Jangan sampai menunggu sampai kenaikan yang lain terjadi, misalnya beras, daging, gas elpiji, dan lainnya,” tandasnya.***Bro
