USAHA PRODUK

Tenun Akar Wangi Garut Makin Diminati Pasar Kerajinan

Pengrajin tenun akar kecamatan Bayongbong, sedang melakukan pekerjaanya, foto Yusuf
Pengrajin tenun akar kecamatan Bayongbong, sedang melakukan pekerjaanya, foto Yusuf

Gapura Garut,- Kerajinan akar wangi hasil para perajin Garut telah menjadi salah satu andalan kebanggaan Kabupaten Garut yang dapat dijual dipasar kerajinan tanah air baik untuk keperluan pasar lokal maupun nasional dan mancanegara.

Salah satu kerajinan akar wagi hasil dari inovasi dan kreatifitas warga Garut adalah tenun akar wangi yang menjadi bahan baku dasar pembutan berbagai barang kerajinan seperti perlengkapan rumah tangga maupun aksesories kamum perempuan.

Sentra tenun akar wangi tersebut di Kampung Kiarapayung, Desa Hegarmanah, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut. Hasil kreatifitas warga setempat, akar wangi sudah dimanfaatkan sejak lama sebagai bahan baku tenun yang dipadukan dengan benang tenun lainnya.

Usaha tenun akar wangi yang dimiliki Cucu Yulia (33) misalnya, sudah berdiri sejak tahun 2005 dan kini sudah memiliki 5 pegawai yang setiap harinya masing-masing pegawai dapat membuat sekitar  2 meter tenun akar wangi.

“Alhamdulillah usaha saya ini sudah berjalan hampir 10 tahun dan sudah memiliki 5 pegawai tetap, setiap pegawai bisa menghasilkan 2 meter tenun akar wangi setiap harinya, dan untuk bahan bakunya sendiri diperlukan 10 kg akar wangi yang saya beli dari petani di Cilawu dan satu gulung benang katun”Kata Cucu saat dijumpai Sabtu (5/9/2015).

Cucu menambahkan hasil dari tenunan akar wangi bisa dimanfaatkan kembali sebagai bahan dari berbagai bentuk kerjinan, hiasan dan yang lainnya.

“untuk hasilnya sendiri, kain tenunan akar wangi ini bisa dijadikan sebagai kerajinan ataupun hiasan, misalnya taplak meja, Cup lampu, hiasan dinding, craft, tas, sajadah dan  masih banyak lagilah tergantung kreatifitas pengrajinnya sendiri”, Ungkapnya.

Cucu mengatakan kain tenun akar wangi yang dihasilkan perusahaanya dipatok dengan harga yang berbeda-beda, tergantung ukuran dan setiap bulannya dapat mengirim kain tenun akar wangi hingga 600 meter ke berbagai kota.

“Untuk hasil tenun akar wangi ini saya patok dengan harga yang berbeda- beda sesuai ukuran mulai dari Rp 35.000-75.000, dan setiap bulannya saya bisa mengirim hampir 600 meter tergantung banyaknya bahan baku”, Paparnya.

Sejauh ini lanjut Cucu, sudah banyak tenunan akar wangi yang Ia kirim ke berbagai kota, seperti ke  Kota Bandung, Jakarta, Purwakarta, termasuk untuk para pengrajin di Kota Garut sendiri.

“Alhamdulillah semakin hari semakin banyak konsumen yang tertarik dengan kain tenun akar wangi ini” Pungkasnya.***Yusuf/firman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *