USAHA PRODUK

Geliat Petani Jeruk, Mulai Kembali Bergairah di Kota Jeruk

Dasep Badrusalam saat memetik jeruk dikebun miliknya, foto dok
Dasep Badrusalam saat memetik jeruk dikebun miliknya, foto dok

Gapura Garut ,- Sejumlah petani jeruk mulai kembali bergairah menanam jeruk walaupun bukan jeruk Garut asli melainkan jeruk hasil perkawinan silang antara jeruk Garut dengan Jeruk siem.

Jeruk Garut asli menurut beberapa orang petani jeruk di Garut sudah agak sulit ditemukan kalaupun ada jumlahnya sudah sangat terbatas dan hanya dijadikan sample untuk penelitian serta perkawinan dengan bibit jeruk lainnya.

Dasep Badrusalam salah seorang penggiat budaya dan pertanian di Kecamatan Cigedug Kabupaten Garut menyebutkan saat ini ia memiliki sekitar 1000 pohon lebih jeruk siap panen dilahan satu hektar lebih milik orang tuanya.

“Orang tua saya membudidayakan jeruk siem Garut, ini jeruk perkawinan silang antara bibit jeruk Garut asli dengan jeruk siem”, Kata Dasep ditemui baru-baru ini dikebun jeruk miliknya di Cigedug.

Menurutnya awal bibit jeruk siem Garut diperolehnya dari hasil budidaya setelah sebelumnya Institus Pertanian Bogor (IPB) sukses mengawinkan jenis jeruk Garut dengan jeruk siem dan ketika dibudidayakan hasilnya cukup bagus.

“Ini baru mau panen pertama, rasa jeruknya seger, asem manisnya sangat berasa dan aroma jeruk Garutnya juga masih cukup dominan. Ini cerita dari para orang tua yang mengalami jamannya keemasan jeruk Garut seperti orang tua saya”, Ungkapnya.

Sosok muda penggiat Seni Budaya di Garut ini juga bertekad ingin menjadikan budidaya jeruk siem Garut yang kini digagas bersama keluarganya akan menjadi penopang tumbuhnya perekonomian warga setempat serta menjadikan Budaya Nyaneut yang digelorakannya semakin kuat.

“Ini juga bagian dari kampanye kami agar kekuatan budaya nyaneut yang kami miliki di Cigedug juga dapat ditopang dengan produk-produk unggulan lainnya dari hasil petanian selain sayur mayur yang sudah berjalan selama ini”, Tuturnya.

Dasep menambahkan saat ini para petani sayuran didaerahnya juga sudah mulai melakukan penanaman jeruk sebagai alternatif bertani selain sayur mayur yang sudah biasa.

“geliatnya sudah sangat bagus, saya rasa hampir semua wilayah di Garut ada petani yang menanam jeruk ini seperti didaerah Karangpawitan, wanaraja dan sekitarnya juga dibeberapa kecamatan lainnya meski tidak dalam skala besar”, Sebutnya.

Dasep juga berharap kedepan jeruk Garut asli dapat kembali di Budidayakan di Kampung halamannya agar tidak punah dan tetap menjadi bagian sejarah produk unggulan Kabupaten yang juga berjuluk kota Jeruk selain kota dodol dan kota domba ini.***TGM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *