Gapura Garut ,- Para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus siap siaga diera Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Pelaku UMKM harus memiliki kemampuan dalam proses manajerial usahanya agar tetap eksis dan bertahan dalam menghadapi tantangan di era globalisasi seperti sekarang ini.
Menurut Deputy Branch Manager Alfamart Bandung, Anton Widodo saat ini dunia bisnis semakin pesat tumbuh di Indonesia. Kondisi ini menjadikan para pelaku UMKM khususnys di Garut mau tidak mau harus berbenas dengan meningkatkan kemampuan dalam memanajemen usaha dengan sistem modern.
“Dengan kemampuan mereka dalam manajemen ritel modern para pengusaha UMKM pasti bisa mempraktekannya dalam kehidupan nyata. Jadi pengusaha yang kecil-kecil itu bisa eksis dalam MEA, karena pasti kedepan akan banyak masuk investor asing ke Indonesia, dan ke Garut tentu,” ujarnya, Rabu (26/10/2016).
Kemampuan yang harus dimiliki pelaku UMKM, kata Anton adalah hal-hal yang berkaitan dengan ilmu manajemen. Hal kecilnya adalah dalam pengaturan stok barang, pengeluaran keuangan dan lainnya yang selama ini tidak dimiliki oleh mereka.
“Contoh kecilnya saja yang biasa dilakukan para pelaku UMKM, saat kedatangan saudara mereka selalu mempersilahkan untuk mengambil tanpa dibayar oleh pemilik. Jadi seharusnya tidak harus main ambil saja, namun dibayar oleh pemilik agar tidak ada selisih,” ucapnya mencontohkan.
Selain itu tidak sedikit dari pengusaha UMKM yang menganggap pendapatan adalah bagian dari uang pribadi Tutur Anton.
Ia menegaskan menyiapkan stok diluar kemampuan penjualan, memiliki keilmuan dalam manajemen serta perlu memperbaiki hal hal lainnya sehingga bisa mendapatkan untung lebih baik.
“Kita sebagai salah satu perusahaan retail modern sudah memberikan ilmu tersebut kepada para pengusaha UMKM di Garut. Ritel modern dengan tradisional ini harus berjalan berdampingan sehingga para pelaku UMKM bisa tetap eksis di Garut dan memberikan pelayanan maksimal kepada konsumen,”Tukasnya.***Margogo
