USAHA PRODUK

Koperasi Pager Bangsal Kota Banjar, Kembangkan Pertanian Organik

Kantor Koperasi Pagar Bangsal Kota Banjar, foto Hermanto

Gapura Kota Banjar ,-  Para petani di wilayah Langensari Kota Banjar telah memiliki wadah untuk saling berkumpul dan menyelesaikan berbagai persoalan dengan bergabung dalam wadah Koperasi yang diberi nama Koperasi Pager Bangsal.

Koperasi yang beralamat di Lingkungan Sidamukti, RT 5/6 Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar ini mengusung konsep pertanian organik.

Menurut Bowo Sukoco (70) penggagas Koperasi pagar Bangsal mengatakan, melalui konsep pertanian organik adalah untuk mengembangkan produksi bahan pangan yang aman bagi kesehatan serta sistem produksi yang ramah lingkungan.

“Kami meyakinkan dulu anggota (petani) untuk bertani organik, karena dengan cara organik akan menghasilkan produksi makanan yang sehat dan aman. Hal ini dikarenakan tidak mengandung residu bahan kimia yang dapat membahayakan tubuh,”Kata Bowo baru-baru ini.

Bowo menambahkan, koperasi yang berdiri pada 10 November 2011 itu kini,  sudah mempunyai 50 anggota dan mempunyai 500 orang anggota binaan. “Kami mengambil unit binaan karena memang masih sulitnya pemasaran,” imbuhnya.

Salahsatu petani yang ikut dalam koperasi tersebut yakni Sulaeman (80). Ia mengaku sejak ikut koperasi Pagar Bangsal dirinya merasa puas karena hasil panen meningkat.

“Semenjak menggunakan pupuk organik yang diproduksi koperasi ini hasil panen saya melimpah, dan kini sudah menghasilkan 100 ubin, 9 kuintal kering giling,” katanya.

Sementara itu Ketua Koperasi Pager Bangsal, Helmi Hertanto menuturkan dengan dibentuknya koperasi semata  untuk membawa petani hidup sejahtera. “ Luwes supaya bisa berdagang, mandiri, dan bisa usaha yang lainnya, dan tujuan untuk sukses bersama,”Ujarnya.

Helmi menambahkan, bahwa petani yang ikut dalam koperasi pager bangsal justru kini sudah banyak dari luar daerah seperti Cimerak, Ciamis, Rancah, Sidareja, Wanareja, Majenang, Kawunganten, dan Gandrungmangu.

“Anggota kami pun kini banyak yang dari luar daerah, dan kami tetap mengusung konsep pertanian organik,” imbuhnya.

Helmi menegaskan Koperasi Pagar Bangsal kini bekerja sama dengan klinik SBS Medical Centre di Langensari, sebagai bentuk kepedulian Koperasi dalam urusan kesehatan petani (anggota).

“Kerjasama dengan klinik ini merupakan wujud kepedulian kami terhadap kesehatan petani, jadi jika ada anggota (petani) kami yang sakit tinggal dibawa ke klinik, dan tidak dipungut biaya alias gratis,” tuturnya.

Terpisah Kasi Kelembagaan Koperasi Disperindagkop Kota Banjar, Ago Wijaya mengatakan bahwa Koperasi pager bangsal adalah jenis usaha koperasi produksi yang bergerak di bidang pertanian yang memproduksi pupuk organik. Menurutnya Koperasi ini beranggotakan para petani, adapun terobosan koperasi ini kerjasama dengan klinik kesehatan sangat jarang ada.

“Tujuan kerjasama dengan klinik sangatlah mulia, yaitu menyehatkan para petani. Karena petani merupakan tulang punggung pertanian. Ya logikanya kalau petani sakit siapa yang mau garap sawah, ga ada beras kita ga makan dong, intinya Kami selaku pemerintah sangat apresiasi sekali kepada koperasi ini,” kata Ago.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *