USAHA PRODUK

Garut Masih Andalkan Pasokan Telur Ayam Dari Luar Daerah

Telur ayam dilapak Milik Pedagang pasar Ciawitali Garut

Gapura Garut ,-  Kebutuhan pasokan telur ayam untuk sejumlah  pasar di Kabupaten Garut hingga kini masih cukup tinggi. Sementara itu pasokan telur dari kabupaten Garut sendiri masih sangat minim.

Sejauh ini  untuk memenuhi tingginya permintaan tersebut, para pedagang terpaksa mendatangkan telur dari sejumlah wilayah lain disekitarnya.

Asep Sudrajat, seorang distributor telur di Garut menyebutkan kebutuhan telur di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Garut mencapai puluhan ton dalam setiap minggunya.

“Kami mendapat pasokan telur dari Blitar Jawa Timur yang paling getol memasok,” Kata Asep, Rabu (26/4/2017).

Menurutnya dalam satu minggu saja, pasokan telur untuk memenuhi pasar di Garut itu mencapai 32 ton. 

“Dalam satu bulan bisa mencapai ratusan ton,”ucapnya.

Permintaan telur yang cukup tinggi ini lanjut Asep tersebar di beberapa kecamatan Kabupaten Garut, misalnya seperti Pasar Guntur Ciawitali Garut, Cikajang, Bayongbong, Wanaraja, Leles dan lainnya.

Asep menambahkan para peternak ayam petelur asal Garut hingga saat ini baru mampu memenuhi setengah permintaan pasar.

“Para peternak telur asli Garut dalam satu bulannya paling banyak baru bisa memenuhi permintaan telur sekitar 60 ton saja. Sementara permintaan sebenarnya mencapai lebih dari 100 ton,” ungkapnya.

Asep menegaskan alasan tersebut  membuat pasokan telur dari luar daerah masih menjadi andalan para pedagang telur di Kabupaten Garut.

“Kekurangan pasokan dari dalam daerah ini membuat peluang masyarakat Garut terhadap peternakan ayam petelur sangat terbuka lebar. Peluang tersebut dapat membuat perputaran uang yang nilainya mencapai puluhan miliar,”tuturnya.

Beberapa wilayah di Kabupaten Garut yang menghasilkan telur ini diantaranya adalah Kecamatan Leuwigoong, Banyuresmi, Cikajang, Karangpawitan, Samarang dan lainnya.***Irwan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *