SOSIAL POLITIK

Purwakarta Pasang PJU Bernuansa Etnik

Tampak dalam gambar lamp Penerangan jalan umum yang terpasang  di rusa Jalan Purwakarta, foto Deni
Tampak dalam gambar lamp Penerangan jalan umum yang terpasang di rusa Jalan Purwakarta, foto Deni


Gapura Purwakarta,- Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) bernuansa etnik, di gerbang utara Purwakarta, saat malam hari yang mampu menambah visibilitas para pengguna jalan saat berkendara sehingga terhindar dari peristiwa yang tidak diinginkan seperti kecelakaan lalu lintas.

Tiang lampu bercat putih itu dipermanis dengan bulatan berwarna emas ditambah ornamen kujang sebagai penegas identitas kesundaan yang selama ini diusung oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam menerapkan setiap kebijakan. Saat tersorot lampu kendaraan pada malam hari, nuansa emas ini seolah menyala sehingga menambang terang suasana di sekitarnya.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menamakan lampu tersebut ‘Lampu PJU Karakter’ karena karakter Sunda yang melekat dalam lampu tersebut. Menurut dia, selain kujang, terdapat pula falsafah kesundaan yakni, ‘Nyaangan kanu poekeun’ (memberi terang kepada mereka yang berada dalam kegelapan.Red) saat menginisiasi keberadaan lampu ini.

“Pertama kita tekankan utilitas atau kegunaannya, prinsipnya ‘nyaangan kanu poekeun’. Selain itu, tentunya nuansa estetik dan unik kita tekankan juga, boleh dilihat hasilnya, menarik dan lain daripada yang lain,” ungkap Dedi saat ditemui hari ini Senin (2/1) di rumah dinasnya di Jalan Gandanegara No 25 Purwakarta.

Hal ini ia katakan sebagai upaya membuat pengguna jalan nyaman pada malam hari dan tetap dapat mempertahankan jarak pandang normal saat berkendara.

Sementara dengan dana sebesar Rp1,8 Miliar harus dirogoh dari kocek APBD Purwakarta untuk pembangunan Lampu PJU Karakter di 79 titik di sepanjang jalur tersebut. Sehingga ke depannya, Pemkab Purwakarta sudah merencanakan untuk mengganti lampu PJU di titik yang lain dengan lampu berspesifikasi sama dengan jalur ini, ditambah membangun lampu PJU di daerah yang belum tersentuh penerangan jalan.

“Habis Rp1,8 Miliar untuk jalur ini, nanti kita ganti lampu lain juga mulai digarap daerah yang belum tersentuh penerangan,” ungkap, Heri Anwar selaku Kepala Seksi Penerangan Jalan Umum pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan yang pada awal tahun ini, seksi yang ia pimpin melebur dengan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang.***Deni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *