SENI HIBURAN

Sambut HUT Kota Banjar, Pentas Ronggeng Ibing Disambut Antusias Warga

Para pecinta Roenggeng Ibing tampak larut suka cita dalam harmoni gemelan dan kawih sinden Ronggeng Ibing, foto Hermanto

Gapura Kota Banjar , – Ratusan warga Kota Banjar antusias mengikuti gelaran seni Ibing Ronggeng dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun  Kota Banjar yang ke 14. Acara digelar dikawasan Taman Kota Lapang Bhakti Kota Banjar, Jawa Barat, Sabtu (18/2/2017) malam.

Kegiatan yang digagas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar melalui Bidang Kebudayaan ini, digelar dalam upaya melestarikan keberadaan seni khas tradisional Kota Banjar yang selama ini mulai banyak dilupakan warga.

Saat gamelan pengiring ronggeng Ibing mulai terdengar saat itu pula tepuk tangan dan rius para penonton megiringi pentas sinden yang mulai mengalunkan suaranya dengan “ngawih” diiringi  suara gamelan serta pukulan kendang yang mengundang gairah untuk bergoyang.

Ratusan warga khususnya pecinta seni Ibing Ronggeng tersebut secara spontan tanpa harus  dikomandoi langsung membuat lingkaran dan menari khas ala ronggeng Ibing.

Orang dewasa maupun anak-anak larut dan mengikuti ibing sesuai dengan hentakan  Kendang. Selain sesuai dengan irama, mereka pun menari sambil mengelilingi empat ronggeng yang cantik-cantik.

Kepala bidang Kebudayaan, Dodi melalui Kasie Seni dan Film, Aci Karso mengatakan, bahwa pagelaran tersebut adalah dalam rangka menyambut HUT Banjar yang ke 14. “Kegiatan ini adalah dalam rangka menyambut HUT Banjar yang ke 14,” ujarnya.

Dodi menambahkan, selain menyambut HUT Banjar, kegiatan ini pun merupakan pelestarian seni ibing Ronggeng. “Selain menyambut HUT Banjar, kegiatan ini pun merupakan pelestarian seni ibing ronggeng, dan Banjar ikut melestarikan kwsenian tradisional tersebut,” imbuhnya.

Beberapa warga pun merasa puas dengan diadakannya acara ini, mereka berharap acara seperti ini bisa dijadikan agenda rutin setiap tahunnya.

” Kami merasa puas, karena kini sangat jarang yang mementaskan seni ibing ronggeng, dan kami pun berharap kegiatan seperti ini bisa dijadikan agenda rutin setiap tahunnya,” kata Hanta (24) warga Binangun, Kecamatan Pataruman.

Selesai acara, para penonton baik yang ikut menari maupun tidak, membubarkan diri dengan aman dan tertib.

” Meski cara menarinya banyakan, namun saya jamin dalam seni ibing ronggeng tidak akan terjadi keributan,” pungkas Hanta.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *