SOSIAL POLITIK

Masyarakat Kota Bekasi Tak Puas Dengan Kinerja Petahana

Whisnu Sentosa, Peneliti Indo Consulting Nertwork, foto istimewa

Gapura Bekasi ,- Tahun depan Kota Bekasi bakal menghadapi Pemilihan Umum Kepala Daerah untuk periode 2018 – 2023. Menjelang dilaksanakannya pemilu, lembaga survei Indo Consulting Network merilis hasil jajak pendapat masyarakat terhadap kinerja Walikota yang kini menjadi petahana di bursa pemilu 2018.

“Kami telah melaksanakan survei pada bulan Agustus lalu, beberapa poin pertanyaan terkait dengan kinerja Walikota kita ajukan kepada responden yaitu masyarakat Kota Bekasi yang sudah punya hak pilih. Secara umum, hasil kinerja petahana belum dapat memuaskan masyarakat Kota Bekasi,” ungkap peneliti Indo Consulting Network, Whisnu Sentosa pada keterangannya, Kamis (14/9/2017).

Jajak pendapat yang dilangsungkan sejak tanggal 10 sampai 28 Agustus 2017 ini berfokus pada perekonomian Kota Bekasi dan kinerja pemerintah Kota Bekasi selama masa jabatan Rachmat Effendy.

Sebanyak 43,7 persen responden menyatakan kondisi perekonomian Kota Bekasi semakin buruk sedangkan untuk kondisi ekonomi keluarga selama lima tahun terakhir juga dinilai semakin buruk oleh 45,6 responden. Selain itu, sebanyak 30,4 persen responden mengungkapkan bahwa aspek lapangan kerja yang perlu diprioritaskan untuk dibenahi di Kota Bekasi.

“Masyarakat Kota Bekasi tampaknya tidak merasakan perkembangan yang signifikan dalam aspek perekonomian di Kota Bekasi. Sebagian besar responden malah menyatakan kondisinya lebih buruk selama lima tahun terakhir,” imbuh Whisnu.

Pernyataan masyarakat tentang kondisi pemerintahan Rachmat Effendy semakin jelas pada poin persepsi masyarakat Kota Bekasi terhadap Walikota dari aspek kebijakan publik.

Dari total keseluruhan responden, 36 persen diantaranya menyatakan pemerintahan Rachmat Effendy lebih buruk dari sebelumnya dan 43 persen responden mengaku tidak puas dengan pemerintahan Rachmat Effendy.

“Perjalanan menuju pemilu Walikota masih beberapa waktu lagi, tapi hasil survei ini bisa jadi catatan penting bagi petahana. Sisa waktu yang ada bisa dimanfaatkan untuk lebih menarik hati masyarakat,” simpul Whisnu.

Diketahui saat ini, Rachmat Effendy maupun Ahmad Syaikhu sudah terdaftar sebagai calon walikota Bekasi periode 2018 – 2023.

Menurut Whisnu, persepsi masyarakat terhadap kinerja selama masa pemerintahannya dapat menjadi pertimbangan bagi masyarakat Kota Bekasi untuk memilih kembali kandidat tersebut. Apalagi hasil menyatakan sebagian besar masyarakat tidak puas dengan kinerja mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *