PARIWISATA BUDAYA

Pengurus Ivendo Resmi Dilantik di Gedung Pendopo Garut

Gapura Garut – Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman menghadiri acara Pelantikan Pengurus Ivendo (Indonesia Event Industry Council) Kabupaten Garut, bertempat di Gedung Pendopo, Selasa (4/4/2021).

Wabup Helmi menyampaikan selamat kepada pengurus DPC (Dewan Pimpinan Cabang) Ivendo yang telah dilantik. Ia berharap Ivendo akan lebih kompak dan solid serta bisa bekerja dengan lebih cepat dan cermat.

“Selamat kepada pengurus DPC Ivendo yang baru saja itu yang dilantik saya berharap karena dilantiknya pada bulan puasa bulan yang penuh dengan berkah DPC Ivendo Kabupaten lebih kompak lebih solid dan tentu bekerjanya bisa lebih cepat, cermat dan professional,” ucap Wabup.

Helmi memberikan apresiasi kepada Ivendo karena dengan adanya Ivendo, Kabupaten Garut memiliki harapan dalam penataan pariwisata di Kabupaten Garut agar bisa lebih baik dan bisa memberikan manfaat untuk masyarakat.

“Ivendo ini merupakan mitra dari kementrian pariwisata Saya kira saya sekali lagi memberikan apresiasi dan punya harapan besar bagi penataan pariwisata di Kabupaten Garut agar lebih meningkat sehingga masyarakat kita mendapatkan manfaat yang besar dari pariwisata yang dibangun di Kabupaten Garut,” ujarnya.

Wabup meyakini Ivendo merupakan satu-satunya asosiasi yang mengeluarkan sertifikat ahli dan CHSE yang bisa membantu bagaimana cara mengelola event pariwisata di Kabupaten Garut bisa memiliki daya tarik sendiri.

“Saya yakin ivendo sebagai satu-satunya asosiasi yang mengeluarkan sertifikat ahli dan juga CHSE ini bisa membantu bagaimana menata pariwisata secara umum paling tidak menata event-event agar dikelola dengan baik dan ini akan menjadi daya tarik tersendiri buat pariwisata di Kabupaten Garut,” ucap Wabup.

Pemerintah Daerah Kabupaten Garut akan mendorong agar semua EO (Event Organizer) di Kabupaten Garut bisa memiliki tenaga ahli dan perusahannya bisa memiliki sertifikat CHSE.

“Pemerintah daerah juga mendorong bagaimana agar kita semua event event / EO punya tenaga tenaga ahli dan juga perusahaan-perusahaan itu punya sertifikat CHSE, kita berharap hotel rumah makan mempunyai sertifikat CHSE dan perusahan yang lokal juga harus dibina,” katanya.

Pada kesempatan ini, dr. Helmi juga menuturkan berdasarkan perkataan Sandiaga Uno sebelumnya, bahwa bagus tidaknya tempat wisata adalah berdasarkan bersih atau tidaknya toilet. Karena fasilitas biasanya menjadi perhatian para wisatawan ketika berkunjung ke tempat wisata.

“Jadi hubungannya pariwisata dengan toilet ternyata memang kalau orang asing bahkan orang Indonesia pun kalau lihat sebuah pariwisata bagus atau tidak adalah dilihat ini toiletnya bagus atau tidak bersih. Jadi beliau memakai strategi public relation bagaimana supaya pariwisata ini maju dengan hadirnya beberapa fasilitas-fasilitas yang memang menjadi perhatian,” ujarnya.

Wabup menuturkan wisatawan di Kabupaten Garut lebih banyak dibadingkan dengan wisatawan Pangandaran karena Kabupaten Garut memiliki wilayah yang sangat luas dan tempat wisata yang lebih komplit.

“Yang berwisata ke Kabupaten Garut banyak saya mendapatkan laporan dari Disparbud (Dinas Pariwisata dan Kebudayan) itu kalau dalam masa normal dalam satu tahun yang mwngunjungi pariwisata ke Garut kurang lebih 2.5 jt bahkan kalau diliat dari data ini dibandingkan dengan Pangandaran ternyata lebih banyak Garut. Pangandaran wilayahnya kecil sedangkan Kabupaten Garut wilayahnya besar dan wisatanya komplit,” tuturnya.***red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *