PROFIL

Ela Pinky : Ingin Hidup Matang Secara Intelektual, Emosional dan Financial

Salah satu Foto Koleksinya Ela Pinky
Salah satu Foto Koleksinya Ela Pinky

Gapura Seleberita ,- Gadis cantik yang satu ini memiliki nama lengkap Ela Nurlaela Adalina Sya’adah, putri pertama dari dua bersaudara yang lahir di Kabupaten Ciamis jawa Barat 24 Tahun silam tepanya pada tanggal 1 Juni 1990.

Penggemar warna pink ini, saking panatiknya dengan warna cerah itu, hingga semua aksesories mulai dari pakaian, isi kamar hingga perabotan dirumah semuanya bernuansa Pink, maka tidak heran kegemaran  terhadap warna Pink inilah yang kemudian melambungkan namanya dengan sebutan Ela Pinky.

Bagi dunia modeling di tatar priangan hingga ke Kota Kembang Bandung, Ela adalah sosok yang mudah dikenali, karena sejak awal karier modelingnya dirintis melalui gerbang Mojang Jajaka Kota Banjar Jawa Barat dengan keluar sebagai pemenang di tahun 2011. Kemudian pada Tahun 2012 Ela juga berhasil meraih juara Pertama Putri Otomotif serta harapan satu Lomba Modeling Kota Bandung pada Tahun 2013 lalu.

Berkat aktifitasnya didunia modeling, Ela juga beberapa kali menjadi model untuk berbagai acara televisi swasta nasional untuk News kuliner ANTV, Indosiar serta mini seri Speda Onthel di Transtv. Selain itu sejumlah FTV Religi serta FTV lainya pernah dibintangi pada sejumlah tayangan televise lokal dikotanya.

Pemilik  Bintang Gemini dengan tinggi badan 165 Cm dan berat 50 Kg ini, kini sedang berjuang menyelesaikan Skripsinya di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) jurusan Bahasa Inggis Universitas Siliwangi Kota Tasikmalaya.

Ela yang bercita-cita menjadi Pemain Film dan Diplomat ini, juga telah membuat skema perencanaan karier selepas selesai meraih gelar Sarjana Starta satu. Untuk mencapai target kariernya Ela menginginkan Beasiswa Kuliah keluar Negeri atau Fokus menekuni karier Film di Ibukota atau malah akan sangat mensyukurinya jika kedunya tercapai.

“aku menginginkan hidup yang matang secara emosional, intelektual dan financial sebelum
menikah”, Ungkapnya saat dimintai tanggapan mengenai rencana hidup kedepannya baru-baru ini.

Menurutnya akan sangat bahagian jika dapat memastikan keluarga yang hanya tinggal ibu dan adik satu satunya tetap hidup bahagia .

“semenjak ditinggal papah almarhum pada tahun 2007 lalu, aku terus berusaha dapat hidup mandiri dengan berbekal kemapuan saat ini, baik didunia modeling ataupun yang lainya yang dapat membantu memnuhi kebutuhan kuliah dan yang lainya”. Ungkapnya.

Hidup berjauhan dengan Ibu dan adik satu-satunya, yang masih tinggal dirumahnya di Kota Banjar, membuat Ela yang kini tinggal di Kota Tasikmalaya, harus terus berusaha mencari kesempatan agar tetap bisa bertemu.

“Aku selalu menyempatkan waktu untuk bertemu mereka meski seminggu atau dua minggu sekali memastikan pulang ke Banjar itupun kalau kegiatan kampus dan lainnya memungkinkan”. Ucapnya

Kesibukannya di Kampus dan sejumlah kegiatan liannya di Kota Tasikmalaya, membuat Ela belum bisa menerima tawaran atau job diluar Kota, misalnya banyaknya tawaran di modeling yang terpaksa harus ditolaknya karena membutuhkan waktu berhari-hari diluar kota sementara, waktunya saat ini dihabiskan untuk menyelesaikan kuliah terlebih dahulu.

“Mungkin kalau Skripi sudah selesai dan lulus Sarjana, aku bisa leluasa menerima tawaran atau job apapun berkaitan dengan modeling ataupun film yang selama ini aku sukai”. Pungkasnya.***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *