PERISTIWA

Bupati Purwakarta Merspon Cepat, Terkait Informasi Warganya Tersesat di Garut

Screenshot_2015-01-07-21-59-39
Gapura Garut, Bupati Purwakarta H. Dedi Mulyadi merespon dengan cepat informasi terkait warganya yaitu seorang kakek renta bernama Mustafa Kamal (80) yang tersesat di Garut, Jawa Barat,  saat hendak mencari saudaranya.

Respon Bupati Purwakarta terhadap nasib warganya tersebut terungkap saat sejumlah nitizen mentwit infomasi yang dilansir gapuraindonesia.com melalui akun twiter mereka lewat tulisan berita berjudul “Mencari Saudaranya Ke Garut, Seorang Kakek Asal Purwakarta Tersesat”.

Informasi tersebut awalnya ditweet akun @info_purwakarta hingga sampai ke akun orang nomor satu di Kabupaten Purwakarta tersebut. Sang Bupati yang terkenal dengan Kelompok seni besutanya Dangian Galuh Pakuwan tersebut segera meminta penjelasan keberadaan warganya tersebut.

Melalui akun twiternya @DediMulyadi71, Bupati Dedi Mulyadi menanyakan posisi serta keberadaan seorang kakek yang mengaku sebagai warga Purwakarta tersebut.

“@info_purwakarta @gapuratv Posisi Kakeknya Dimana Sekarang, Berapa No. Kontak Petugasnya, Silakan Hubungi Kami, untuk mengembalikannya.”. Tulis Dedi diakun twiter resmi miliknya, Rabu (7/1/2015).

Dedi juga kembali menyampaikan responnya dengan memberikan nomor berupa sms center untuk informasi lebih lanjut terkait nasib Kakek tersebut.

“08121297775 mangga ke sms center @info_purwakarta: Mencari Saudaranya Ke Garut, Seorang Kakek Tersesat shar.es/1HIK7e via @gapuratv”. Demikian tulisnya melalui akun @DediMuyadi71, setelah sebelumnya menerima kabar jika kakek tersebut sudah berada di Dinas Sosial Kabupaten Garut dan akan diantarkan pulang Kembali ke Purwakarta.

Diberitakan sebelumnya, seorang kakek yang mengaku bernama Mustafa Kamal (80) asal kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terlantar hingga sampai di kantor Pejabat Pengelola Informasi Daerah (PPID) Kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten Garut, diantar oleh salah seorang petugas Kepolisian yang sedang melakukan patroli, Rabu (7/1/2015).

Menurut Pengakuannya, Kakek Mustafa tersesat hendak menemui salah satu saudaranya yang berada di Garut, Bernama Oman Abdurohman namun tidak mengetahui alamat persis yang hendak ditujunya. Mustafa juga saat ditanya selalu memberikan jawaban yang berubah-ubah.

Tidak ada identitas diri apapun yang dapat menunjukan hal ihwal kakek renta yang diduga telah pikun tersebut.

Salah seorang petugas Kantor PPID Kabupaten Garut akhirnya mengantarkan Kakek renta tersebut ke kantor Dinas Sosial dan Taransmigrasi untuk dipulangkan ke Kampung halamannya sesuai pengakuannya di Purwakarta.

“Sepertinya sudah pikun karena saat ditanya juga jawabannya berubah rubah terus nampak sudah sangat kelelahan seperti telah berjalan jauh kemudia tidak dapat makan dan minun karena tidak membawa bekal berupa uang ataupun makanan, saat kami memberinya makan keliahatan sangat lapar sekali”. Kata Cuncun Sunarya , petugas PPID Garut, Rabu (7/1/2015).***Niken

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *