PERISTIWA

Resahkan Masyarakat, TNI Selidiki Keberadaan ISIS di Garut

mui-minta

Gapura Garut ,- Dinilai cukup meresahkan masyarakat, jajaran TNI selidiki keberadaan ISIS di Garut. Penyelidikan dilakukan dari mulai website yang disebut-sebut berafiliasi dengan ISIS, hingga pemantauan ke sejumlah tempat yang diduga berhubungan dengan organisasi teroris tersebut.

“Sementara kami masih melakukan pendalaman kaitan dengan info website di internet itu. Kami cek dan pantau-pantau,” kata Komandan Kodim 0611 Garut Letkol Infanteri Bungkus Hadi Suseno, Senin (23/3/2015).

TNI memeriksa keberadaan website yang disebut-sebut melakukan propaganda ISIS dengan nama webnya Khilafah Dawla Islamiyah. Web tersebut diketahui banyak memposting lambang ISIS berikut foto-foto seseorang berpenutup kepala yang menenteng senjata laras panjang.

“Hasil penyelidikan sementara dari web itu, kami belum menemukan indikasi apapun. Keterbatasan teknologi juga membuat kami tidak bisa memastikan foto orang tersebut diambil di wilayah mana. Daerah yang disebut wilayah Papandayan atau tempat lain di Ciwalen kawasan Garut Kota, juga belum bisa dipastikan kebenarannya,” paparnya.

Menurut Dandim, kelompok-kelompok radikal tersebut biasanya melakukan pertemuan secara tertutup. Hal ini pulalah yang menyulitkan aparat keamanan dalam melakukan pendeteksian.

“Sebelum kabar ini beredar sekarang-sekarang, beberapa bulan lalu juga sempat santer ISIS ada di Garut. Dulu kami periksa dan dalami. Namun tidak ada. Belum ada tempat atau rumah yang didalamnya ditemukan atribut ISIS atau semacamnya. Pelan-pelan kami lakukan penyelidikan. Mereka itu modusnya face to face,” ujarnya.

Dandim juga mengimbau kepada masyarakat Garut agar tidak terpengaruh oleh ISIS.

“Logikanya begini saja, nabi saja dulu tidak sampai memenggal orang, membakar, atau melakukan perbuatan sadis lainnya. Tidak ada contoh demikian. Masyarakat harus berfikir jernih,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut meminta aparat keamanan melakukan penyelidikan terkait penyebaran ISIS. Ketua MUI Kabupaten Garut KH Agus Muhammad Solah mengatakan, kabar ISIS masuk Garut merupakan sebuah ancaman serius.

“Harus dipastikan, apakah orang yang memosting hal-hal berkaitan dengan ISIS ini adalah provokasi atau sensasi. Jika ISIS ada di Indonesia, tentu masalah serius. Contohnya, 16 orang WNI yang hilang di Turki karena diduga terlibat bergabung dengan ISIS saja sampai menjadi perhatian pemerintah pusat,” ujarnya.***Bro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *