Oleh; Asep Rizal
Gapura Indonesia News;
Kekayaan bahasa Nasional kita sudah tak bisa terbilang lagi hitungan “Ke-Khususannya” itulah barangkali yang penulis akan Ungkapkan pada sesi sebuah tulisan kali ini.
Kekayaan bahasa itu jelas tak akan ada tandingnya dan kita akui bahwa Bahasa Nasional kita itu merupakan bagian sisi Komunikasi yang tiada tandingannya bila kita bandingkan dengan Bahasa Asing apapun nama Bahasa itu di Dunia yang kita diami ini.
Namun ada yang “lebih” hebat lagi dari Bahasa Nasional kita itu sebetulnya ,kita punya Bahasa Daerah yang kita mesti junjung tinggi sebagai bahasa syarat makna dan syarat artinya.
Kita simak secuil bahasa Daerah dari daerah Sunda , dalam hal ini penulis akan menyampaikan sebuah nama Bunga yang berasal dari bahasa Daerah Pasundan (Bahasa Sunda).
Seperti keunikan Nama Bunga Durian dalam bahasa Sunda itu adalah bernama OLOHOK , bunga durian atau putik sebelum jadi buah yang kelak akan jadi buah yang amat lezat dan terkenal dengan kewangian buahnya yang khas itu sangat unik menurut beberapa ahli bahasa di dunia .
Bila di artikan dengan Bahasa Nasional kata Olohok itu adalah Melongo , Bengong,atau gambaran orang yang heran dengan mimic muka yang lucu lalu bilang “Ooooooo! .
Entah apa yang termaksud dari penamaan Bunga Durian itu beratus-ratus tahun yang lalu ketika nama Bunga Durian tersebut pertama kalinya di namai Olohok tersebut.
Penulis akan buat sebuah ungkapan Dasar dari perkataan orang-orang pasundan pada Sesi Tulisan kali ini
-“ Ulah sok ngadon Olohok Wungkul !“ (Jangan Hanya Melongo Saja) Atau sebuah Ungkapan
– “ Manehna ngan Olohok wen di Juru Imah teu pisan bisa gawe “ (Dia hanya bisa “Melongo/Melamun dengan mimic muka yang tertekuk” di Sudut Ruangan Rumah tak bisa bekerja).
Dalam hal ini penulis tak bisa mencari asal- muasal Nama Bunga Pohon Durian dengan ungkapan Bahasa Sunda tersebut , karena mungkin miskin Referensi atau tak pernah melakukan Observasi sedikitpun tentang Asbabunnujuul (Asal Keluarnya) ungkapan Nama Bunga itu sesungguhnya.
Namun kekayaan bahasa Daerah kita itu sewajarnya pula bila kita bilang “Hebat,,!” karena kesepahaman warga pasundan dari defenitifnya Nama Bunga Pohon Durian tersebut , telah tidak akan perlu lagi mempertanyakan hal tersebut kepada Ahli bahasa Sunda sekalipun , karena bila orang Sunda menyebut Bungan durian tersebut dengan nama Olohok maka semua telah mafhum adanya.
Kesimpulan;
Warna bahasa Daerah kita dari berbagai Pulau yang tersebar di sepanjang jamrud Khatulistiwa sangatlah kaya makna , dengan tanpa Exes apaun , perlu di ketahui pula Olohok itu sebetulnya sedang terjadi di antara kita sebagai Bangsa Indonesia yang “Hanya Olohok” menyikapi tindakan Pemerintahan Baru kita yang katanya akan Menaikan BBM dengan berbagai dalih dan Argument.
Mungkin hari esok itu akan menjadikan Aku dan Kau (Kita) akan jadi Orang-orang Indonesia yang hanya Olohok dan kita hanya akan berkata,,,”Ooooo,,,,!” dengan mulut yang menganga plus mimic muka lucu .