OLAHRAGA

Aneh..!! Mantan Pengurus Persigar Garut Serobot Hak Voter di Kongres PSSI


Gapura Garut,- Kongres  PSSI telah berakhir sekitar satu minggu yang lalu, Kongres yang digelar di Ancol, Jakarta Utara, Kamis 10 Nopember 2016 lalu menghasilkan ketua baru periode 2016-2020, yaitu Letjen TNI  Edy Rahmayadi.

Edy adalah Pangkostrad yang juga ketua umum PS TNI, klub sepakbola yang saat ini sedang berkiprah di Torabica Super Championship (TSC). 

Edy Rahmayadi mengantongi 76 suara dari total 107 suara, mengungguli beberapa nama seperti Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dan Eddy Rumpoko. 

Walaupun telah selesai dan berlangsung sukses, namun perjalanan kongres tersebut menyisakan masalah bagi tiga Persatuan Sepakbola yang hadir sebagai pemegang hak suara (voters), yaitu Persigar (Persatuan Sepakbola Indonesia Garut), PS UNI dan Persatuan Sepakbola Tasikmalaya (Persitas). 

Ketiga persatuan sepakbola tersebut mendapatkan masalah saat mengikuti kongres, karena mantan pengurus dari ketiga klub tersebut hadir dan mendapat hak suara. Hal ini menimbulkan sedikit kegaduhan dalam kongres tersebut. Namun hal tersebut tidak terlalu mengganggu, sehingga kemudian terpilihlah sang ketua umum yang baru.

Seperti disampaikan ketua Persigar Dadang Johar Arifin, yang ditemui wartawan usai kongres, mengatakan pada saat dirinya melakukan registrasi dan hal hal administratif lainnya tidak mendapatkan masalah. Namun pada saat menjelang pemilihan ketua, dirinya bersama pengurus lain dipersilahkan untuk keluar ruangan dan menunggu di ruangan lainnya.

“Oleh panitia saya disuruh keluar dan disuruh menunggu dalam sebuah ruangan, hampir satu jam lebih saya menunggu dan tak ada intruksi apapun. Saya menanyakan kepada panitia dan tidak mendapatkan jawaban memuaskan, akhirnya saya memaksa masuk ke ruangan pemilihan. Alangkah kagetnya saya ketika mendapati dua orang mantan pengurus telah duduk di meja Persigar,”Kata Dadang kepada wartawan di Garut, Rabu (16/11/2016).

Dadang menjelaskan kedua mantan pengurus tersebut adalah Dedi Suryadi dan Oyon, keduanya adalah mantan pengurus persigar dua periode sebelumnya. Dedi Suryadi yang juga mantan kedua DPRD kabupaten Garut ini adalah mantan ketua Persigar dua periode lalu. 

Sebelum ketua Persigar dijabat oleh Dadang Johar Arifin, persigar diketuai oleh H. Yadi dengan sekretaris Umumnya Agus Joy, Dedi Suryadi menjabat ketua Persigar sebelum Periode H. Yadi dan Agus Joy.  

“Saya kaget melihat kedua orang ini sudah duduk di kursi saya dan rekan saya, mereka kan mantan pengurus yang tidak punya hak apapun dalam kongres ini. Kalaupun mau kesini ya mungkin H. Yadi dan Agus Joy karena mereka menjabat sebelum saya,” ujar Dadang berapi api.

Mendapati hal ini Dadang langsung berlari ke depan ruangan kongres, dan mengambil mic seketika sembari berteriak bahwa di kursinya telah duduk dua orang mantan pengurus yang tidak memiliki hak apapun. Hal ini mengundang ketua panitia, Agum Gumelar yang kemudian menghampiri Dadang dan menenangkannya,

“Selesaikan secara internal saja pak diluar ruangan ini,” sambil mengelus pundak Dadang.

Atas saran Agum Gumelar inilah kemudian Dadang membicarakan masalah ini dengan kedua orang tersebut, namun tidak dalam ruangan melainkan di meja kontingen Persigar.

Masalahpun selesai dengan keluarnya Dedi Suryadi dari ruangan, sementara Oyon tetap bersikukuh menjadi peserta, sembari membujuk Dadang agar dirinya bisa menjadi Voter.

Dadang menjelaskan, dirinya menjadi ketua umum persigar dengan mendapatkan langsung mandat Bupati Garut, Rudy Gunawan. 

Semua proses administratif pelimpahan ketua umum dari periode sebelumnya yaitu H. Yadi kepada dirinya tidak ada masalah sedikitpun, 

“Semua berkas Persigar sudah saya pegang, dan saya sah sebagai ketua umum Persigar sampai saat ini,” pungkasnya. (Yuyus)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *