HUKUM KRIMINAL

Garut Gencar Kepung Peredaran Miras Oplosan

gambar ilustrasi, foto miras dokumen

Gapura Garut ,-  Minuman keras saat ini tengah menjadi sorotan bersama di seluruh wilayah, terkhusus di Kabupaten Garut karena berdekatan dengan lokasi jatuhnya banyak nyawa akibay oplosan. Untuk menjaga Kabupaten Garut dari ancaman miras, proses penghadangan kini tengah gencar dilakukan di gerbang masuknya Garut oleh Muspila Kadungora.

Komandan Koramil Kadungora, Kapten Infanteri Ahun, mengatakan saat ini Muspika Kadungora memang tengah intensif menggelar razia minuman keras. Ia menyebut jika Kadungora menjadi gerbang masuknya minuman keras ke Kabupaten Garut karena wilayahnya berbatasan langsung dengan Kabupaten Bandung.

“Karena berbatasan langsung dengan wilayaj Kabupaten Bandung dan dilitasi oleh jalur provinsi, tentunya ini menjadi sangat rawan, apalagi ada juga jalur-jalur kecil lainnya untuk masuk ke Kadungora. Dari lokasi banyaknya warga yang meninggal dunia akibat oplosan pun kita tidak terlalu jauh, sehingga tentunya kami Muspika Kadungora juga harus hati-hati jangan sampai masuk wilayah kita dan Garut umumnya,” ujarnya, Kamis (12/4/2018).

Untuk langkah yang sudah dilakukan sendiri, lanjut Ahun, ia bersama Camat dan Kapolsek Kadungora langsung turun ke sejumlah lokasi yang dicurigai menjadi tempat penjualan minuman keras. Hasilnya sendiri, puluhan botol minuman keras berhasil diamankan dari sejumlah titik yang sebelumnya sudah dicurigai menjadi lokasi penjualan minuman keras di Kecamatan Kadungora.

“Saat melakukan razia, kita sebelumnya memang sudah menarget titiknya, mulai yang suka menjadi tempat nongkrong anak muda, hingga tempat yang biasa dijadikan lokasi hiburan. Kita terus akan berupaya menggelar kegiatan razia ini secara konsisten agar jangan sampai generasi muda kita dirusak oleh minuman keras,” katanya.

Untuk langkah selanjutnya sendiri, diungkapkan Ahun, pihaknya juga sudah menerima intruksi dari Komandan Kodim 0611 Garut untuk menggerakan Babinsa dalam mendeteksi pengedar minuman keras di wilayah. Hal tersebut menurutnya dilakukan dalam mengantisipasi miras oplosan yang dibuat di rumah warga sehingga diperlukan pendeteksian lebih mendalam dan ditangani sebelum jatuh korban.

“Miras oplosan ini kan biasanya dibuat di rumah-rumah, sehingga wilayah ini harus betul-betul diperhatikan dengan dalam agar jangan sampai kecolongan. Oleh karenanya Babinsa ini mendapat tugas lainnya yaitu memerhatikan dengan sangat jeli, jika ada yang mencurigakan harus betul-betul ditangani dengan baik,” ucapnya.***TGM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *