Gapura Purwakarta ,- Persatuan Pencak Silat Indonesia Pusaka Manggar Wangi (PPSI-PMW) secara resmi dikukuhkan sebagai sebuah Paguron atau perguruan Pencak Silat di Kabupaten Purwakarta, Minggu (15/1/2017)malam.
Paguron silat ini bermarkas ditepian Waduk Jatiluhur Kampung Gunung Batu Desa Kembang Kuning Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta.
Prosesi pengukuhan PPSI – PMW, dilakukan oleh Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H. Rustandie yang didaulat oleh panitia untuk menabuh gong pertanda resmi berdirinya Pusaka Manggar Wangi. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Desa Kembang Kuning Ramli Sopandi, Ketua RW dan RT serta Pengurus Karang Taruna setempat.
“Saya mengapresiasi berdirinya paguron silat disini. Ini upaya melestarikan budaya asli Indonesia,”Kata Rustandie usai menabuh goong meresmikan Paguron PMW kepada wartawan.
Rustandi menyambut baik dan mengapresiasi kehadiran PMW yang diharapkan bisa membendung serbuan budaya asing yang kini kian marak dan masif merambah penjuru negeri ini.
“Karena dari seni pencak silat, akan melahirkan generasi muda yang tangguh, sehat jasmani dan rohani,” ujarnya.
Sementara itu Ujang, pelatih PMW mengatakan paguron ini sudah ada sejak tiga bulan lalu. Saat ini, telah bergabung di PMW yang berangotakan 71 murid mulai usia SD sampai SMP.
“Awal mula terbentuk PMW, karena permintaan anak anak di Gunung Batu ingin ada aktifitas ketangkasan untuk jaga diri. Kebetulan saya memiliki sedikit ilmu bela diri untuk berbagi ilmu dengan mereka,” ujarnya.
Ujang menilai, positif anak anak dibekali ilmu bela diri, ketimbang piawai mengoperasikan gadget. “Ada bagusnya mereka ikut pencak sila. Daripada bermain gadget yang bikin anak anak males dan terlena,” katanya.
Menilik nama paguron, Ujang berharap, ilmu pencak silat yang diraih murid muridnya dapat ditularkan lagi ke para pemuda pemudi lainnya. “Manggar Wangi itu kan bisa memberi manfaat untuk orang lain,” pungkasnya.***Deni
