PARIWISATA BUDAYA

Geliat Kampung My Darling Menambah Destinasi Wisata Alam Garut

Destinasi wsiata baru Kampung My Darling Perkebunan Dayeuh Manggung Cilawu Garut, foto jmb

Gapura Pariwisata ,- Kabupaten Garut memang memiliki kelebihan panorama alam yang sangat indah untuk dijadikan kawasan objek wisata alam. Tengok saja geliat lokasi wisata yang belum lama ditata kini mulai menjadi referensi bagi para pecinta wisata bernuansa alam.

Adalah Kampung My Darling yang merupakan  singkatan atau kepanjangan dari kalimat Masyarakat Sadar Lingkungan di kawasan Perkebunan Teh Dayeuhmanggung, Desa Sukatani, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Di kawasan tersebut kini mulai ramai dikunjungi setelah sejumlah fasilitas penunjang pariwisata mulai dilengkapi pihak pengelola yang merupakan warga yang berada disekitar lokasi perkebunan tersebut.

“Kami sedang berupaya membangun wisata air terjun yang lokasinya tidak jauh dari lingkungan Kampung My Darling  ini ,” kata Rahmat salah satu tokoh masyarakat Kampung My Darling, Minggu (16/4/2017).

Menurutnya Kampung My Darling diharapkan akan menjadi salah satu destinasi wsiata baru di Kabupaten Garut yang sekaligus dapat menyampaikan pesan positif dalam upaya memelihara kelestarian lingkungan.

“Kami ingin memberikan pesan bahwa sejauh ini kepedulian masyarakat kaki Gunung Cikuray khusunya diwilayah sekitar perkebunan Dayeuhmanggung terhadap kelestarian lingkungan tetap konsisten,”ungkapnya.

Penduduk Kampung My Darling, lajut Rahmat adalah sebagian besar merupakan  karyawan dan eks karyawan  perkebunan teh Dayeuhmanggung.

“Ini kampung My Darling murni kretaifitas dan inovasi warga perkebunan baik yang masih aktif sebagai karyawan maupun yang sudah pensiun. Harapan kami ingin mengembangkan kampungn ini agar menarik dikunjungi,”Paparnya.

Rahmat menambahkan kampung My Darling  dibangun oleh masyarakat dengan penataan dimulai dari halaman rumah masing-masing.

“Warga pemilik rumah  menanam berbagai tanaman hias, dan tanaman obat-obatan, berikut ada tulisan yang menjelaskan manfaat tanaman tersebut. Warga juga mewarnai dinding rumahnya dengan beraneka warna cat, bahkan setiap dinding depan rumah dilukis dengan gambar pemandangan dan berbagai aksesesoris menarik lainnya,”Tuturnya.

Kampung My Darling sendiri memiliki jumlah penduduk sekitar 300 jiwa atau 98 Kepala Keluarga yang hidup rukun dan disiplin serta peduli terhadap kebersihan dan penataan lingkungan mereka.

“Kampung ini akan menjadi gerbang pariwisata menuju objek wsiata air terjun yang kini sedang dalam upaya penataan . Air tejunnya cukup tinggi mencapai 30 meteran dengan debit air cukup besar karena bersumber dari Gunung Cikuray,” Tandas Rahmat.

Sementara itu, Handi salah seorang pengunjung Kampung My Darling mengaku sangat pangling dan betah berada disekitar lingkungan tersebut.

“Saya baru mengetahui ternyata Kampung My Darling ini benar-benar indah dan tertata cukup rapih. Ini harus terus dikembangkan dan akan menjadi destinasi wisata baru nantinya,”Kata Handi bersemangat.

Menurut Handi dengan tiket masuk cukup dengan Rp. 5000 perak saja, lokasi tersebut cukup menarik untuk dijadikan lokasi preewed juga outbond atau family gathering.

“Lokasinya luas dan asri dengan udara pegunungan dan wangi khas perkebunan Teh membuat kita betah berlama-lama disini. Ini katanya baru ditara sekitar 40 persen saja nantinya mungkin akan lebih bagus lagi dan lengkap,”Tukasnya.***TGM

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *