PENDIDIKAN

Pengelolaan Ditarik Pemprov, Sejumlah Sekolah Menengah Atas di Garut Siapkan Data-data

Gambar Ilustrasi
Gambar Ilustrasi

Gapura Garut ,- Terkait penarikan kembali kewenangan pengelolaan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) baik swasta ataupun negeri oleh Pemerintah Provinsi, sejumlah SMA dan SMK di Garut telah mempersiapkan berbagai kelengkapan dokumen admintrasinya.

Penarikan kewenangan pengelolaan SMA/SMK tersebut berdasarkan perubahan Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 menjadi Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Berdasarkan UU tersebut manajemen pengelolaan SMA/SMK akan diurus oleh pemerintah Provinsi, dan tidak lagi oleh pemerintah Kabupaten/Kota.

Di SMA Negeri 2 Garut misalnya, sebanyak 44 Guru berserta 7 tenaga Tata Usaha bakal belalih status dari Pegawi Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Kabupaten Garut, menjadi  PNS Pemerintah Provinsi Jabar ditambah 19 orang guru honor (GTT) serta pegawai honor TU sebanyak 8 orang.

Menurut Kepala SMA Negeri 2 Garut, Dadang Argo Purnomo,  adanya penarikan pengelolaan  SMA/SMK oleh Pemerintah Provinsi sejauh ini tidak akan ada masalah.

“Siapapun yang mengelola yang terpenting adalah  pelayanan terhadap siswa-siswanya harus lebih baik serta ditunjang dengan sarana dan prasarana yang jauh baik juga”, Kata Dadang saat ditemui baru-baru ini.

Dadang menambahkan, dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar disekolah dipindahkan  kemanapun yang harus dikedepankan adalah mampu mengajar dan mendidik pada siswanya dengan baik.

“Bagaimana guru dapat menyenangkan untuk peserta didiknya,  sehingga siswa merasa senang dan betah belajar. Gurupun harus tetap bergairah dalam mengajar serta ditunjang oleh pihak-pihak yang terkait dengan pendidikan harus senantiasa menarauh perhatian penuh termasuk para orang tua siswa”, Ungkapnya.

Terkait akan terjadinya pemindahan pengelolaan ke pemeritah provinsi, diakui dadang pihaknya di SMA Negeri 2 Garut sudah menyiapkan seluruh data-data  inventaris barang, data kepegawaian serta segala berkas yang di pelukan.

“Semuanya sudah kita inventarisir dan datanya kini sudah dititipkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Garut,” Pungkasnya.***Kus-Kus Markuseu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *