PERISTIWA

Bangunan Sekolah Rusak, Siswa SD di Garut Belajar Bergantian

Gapura, Bangunan Sekolah Dasar Negeri yang kondisinya rusak di Garut , masih menjadi persoalan bagi dunia pendidikan setempat, akibatnya para siswa Sekolah Dasar tersebut harus rela belajar berdesakan dan bergantian. Jika tidak ingin bergantian terpaksa sebagian siswa harus belajar di ruangan kelas rusak dan kumuh bekas rumah dinas penjaga sekolah.

Seakan telah menjadi pemandangan biasa melihat  kondisi bangunan dan aktifitas di sekolah dasar negeri Cikedokan IV ,didesa Cikedokan, kecamatan Bayongbong Kabupaten  Garut ini.

Bangunan yang masih dipaksakan digaunakan belajar siswa  mungkin sudah tak layak lagi untuk disebut bangunan sekolah, karena kerusakan yang terjadi. Ruang kelas yang kumuh dengan atap sekolah yang bolong,  membuat pemandangan terlihat  sangat memprihatinkan.

Kondisi tersebut  tentunya membuat kegiatan belajar mengajar tidak akan berjalan optimal selain harus berdesak-desakan dan berebut kursi untuk belajar, para siswa pun harus  belajar dalam keadaan was-was, apalagi bila musim hujan sudah dipastikan ruangan bocor dan tergenang air.

“ jumlah siswa kami  mencapai 275 orang, sementara kami hanya empat ruang kelas padahal untuk menampung siswa sebanyak itu, kami memerlukan ruangan kelas sebanyak sepuluh ruangan, kami akhirnya  terpaksa menggunakan ruangan yang ada secara bergiliran dengan kondisi didalam kelas yang berdesakan”. Kata Rani Mulyani Kepala SDN Cikedokan IV saat dijumpai wartawan baru-baru ini

Rani Mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk dapat menambah bangunan baru, namun tak membuahkan hasil. “berkali-kali pihak sekolah mengajukan bantuan, namun selalu kandas di tengah jalan”. Sesalnya

Pihak sekolah masih terus berharap Dinas Pendidikan maupun pemerintah Kabupaten Garut dapat  membantu memperbaiki sekolah mereka agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan  sebagaimana mestinya.***   

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *