Gapura Garut ,- Ratusan kios dipasar Andir kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut, Jawa Barat Rabu (17/9/2014) malam ludes dilalap sijago merah. Semua pemilik kios dipasar tersebut mengaku kaget dan panik karena api tiba-tiba langsung membesar dan datang dari bagian tengah kios dibeberapa blok yang ada.
Kobaran api disertai kepulan asap terus membesar dan melumat habis ratusan kios milik Menurut sejumlah saksi mata api mulai terlihat membesar sekitar pukul 19.30 wib.
“Saya tadi sedang dirumah, tiba-tiba anak saya manggil-manggil katanya pasar andir kebakaran, saya langsung kesini benar saja kios saya semuanya sudah ludes”. Kata H. Tatang Tamami, salah seorang warga pasar pemilik beberapa Kios dipasar tersebut.
Menurutnya, selain kios miliknya, sejumlah kios milik anak-anaknya yang berjumlah lebih dari enam buah kios juga sudah ludes terbakar.
“Disini hampir seluruh keluarga saya punya kios, anak saya ada yang memiliki empat buah kios, ada yang satu termasuk beberapa kios milik saya”. Ungkapnya sambil menapat api yang terus berkobar melumat habis bangunan kios.
Tatang menambahkan, saat kejadian kebakaran, semua pemilik kios di pasar rata-rata telah menutup kiosnya dan pulang kerumah masing-masing.
“semuanya pasti kaget dan panik kerena api tiba-tibamembesar dan langsung merembet dari kios ke kios, saya juga tidak sempat menyelamatkan barang-barang dagangan saya, padah baru saja datang barang dari suplair”. Jelasnya.
Sementara itu, ribuan warga sekitar terus berdatangan tumpah ruah menghampiri lokasi pasar namun tidak bisa berbuat banyak untuk membantu memadamkan api. Mereka hanya bisa menyaksikan kobaran api yang makin membesar.
Sementara itu sebagian para pemilik kios yang belum terbakar, sibuk berusaha mengamankan barang-barang dagannnya dengan membawanya keluar kios menjauh dari lokasi.
Sejumlah unit armada pemadam kebakaran milik Pemda Garut yang dikerahkan kelokasi, juga tampak tidak bisa membendung kobaran api yang terus merembet dan melumat ratusan kios yang berderet dipasar tersebut.
Belum diketahui secara pasti sumber api yang melumat habis kios pasar tersebut, namun api diperkirakan berasal dari bagian tengah kios dipasar tersebut .
Hingga pukul 23.00 malam, petugas pemadam kebakaran masih belum bisa menguasai api yang terus merembet kebagian kios lainnya di blok yang berdekatan dengan blok yang pertama terbakar yaitu diduga dari blok A.
Sulitnya menjinakan api karena tidak ada sumber air yang dekat untuk digunakan petugas pemadam kebakaran, ditambah lagi dengan musim kemarau dan tiupan angin kencang membuat api semakin terus membesar. Belum diketahui berapa jumlah kios yang ludes terbakar sementara pasar tersebut memiliki lebih dari 800 kios permanen***jmb
