PERISTIWA

Tuntut Kenaikan UMK, Ratusan Buruh Garut Aksi Unjukrasa

Para anggota SBG KASBI Saat aksi didepan Gedung DPRD Garut, Senin (27/10/2014). foto jmb
Para anggota SBG KASBI Saat aksi didepan Gedung DPRD Garut, Senin (27/10/2014). foto jmb

Gapura Garut,- Tuntut Kenaikan Upah Minimum Kabupaten, Ratusan buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Garut (SGB) Kongres Aliansi Serikat Buruh (KASBI) Kabupaten Garut, Jawa menggelar aksi turun kejalan.

Ratusan buruh SGB PT. SMU Depo Garut tersebut mendatangi Kantor DPRD Garut, setelah sebelumnya melakukan aksi konvoi kendaraan diawali dari kantor Sekretariat mereka di kawasan pusat perkantoran PT SMU Depo Garut dijalan Oto Iskandardinata, Kampung Pasawahan Kecamatan tarogong Kaler Kabupaten Garut.

Para buruh dalam orasinya menyampaikan tuntutan mereka agar Upah Minimum Kabupaten Garut segera dinaikan dari 1 juta rupiah UMK saat ini, menjadi 2 juta rupiah.

“Sudah saatnya UMK Kabupaten Garut dinaikan setidaknya menjadi 2 juta rupiah untuk mengimbangi Kebutuhan Hidup Layak (KHL) sesuai dengan peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor 13 tahun 2012 tentang komponen dan pelasanaan tahapan pencapaian kebutuhan hidup layak”. Kata Jajang J Koordinator SGB KASBI Garut dala Realeasenya.

Menurutnya, berdasarkan hasil survei pasar yang dilakukan oleh pihaknya, sesuai dengan peraturan menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk memenuhi kebutuhan hidup layak para buruh maka diperoleh angka UMK Garut senilai 2 juta rupiah.

“Ini angka yang angat wajar dan logis, meski angka itu masih jauh dari kata layak, dan yang kami sayangkan mengapa dalam satu wilayah yang letaknya berdekatan masih ada perbedaan dalam hal pengupahan”. Ungkapnya.

Dalam aksi yang diikuti ratusan buruh anggota SGB KASBI tersebut menyampaikan penyataan sikap diantaranya tolak upah murah, hapuskan sistem out sourching, pendidikan gratis bagi seluruh rakyat, sediakan lapangan pekerjaan untuk rakyat Garut dan penolakan terhadap Union Busting serta kriminalitas pengurus serikat pekerja atau serikat buruh.

Setelah puas melakukan orasi dan menyampaikan tuntutannya, perwakilan buruh tersebut akhirnya diterima oleh perwakilan para anggota DRD diruang rapat paripurna.  Sepanjang aksinya ratusan buruh inipun mendapatkan pengawalan ketat dari aparat Kepolisian Resort Garut. ***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *