Gapura Garut ,- Pengurus Yayasan Thallasaemia Indonesia (YTI) cabang Garut, memastikan jika para penderita Thallasaemia di Kabupaten Garut terus meningkat. Peningkatan tersebut diketahui seiring dengan kesadaran warga masyarakat untuk memeriksakan anggota keluarganya terkait penyakit tersebut.
“Kecenderungannya terus meningkat, seiring dengan gencarnya informasi tentang Thallasaemia tersebut”, Kata Pipin Ramdhani, Ketua Harian YTI Cabang Garut, Minggu (8/2/2015).
Menurutnya, hingga saat ini jumlah penderita Thallasaemia di Kabupaten Garut masih yang tertinggi di Jawa Barat dengan jumlah 252 orang.
“Sekarang ada beberapa orang diantaranya diketahui menderita Thallasaemia setelah berusia belasan tahun dan ini biasanya yang disebut dengan Thallasaemia minor, kecenderungannya terus meningkat karena tindaan Preventive dengan program screening Thallasaemia masih belum menjadi program prioritas”. Ungkapnya.
Pipin menambahkan, sejauh ini pihaknya di YTI Cabang Garut belum bisa berbuat banyak termasuk dalam mengendalikan kelahiran baru Thaller (sebutan untuk penderita Thallasaemia-red).
“Kita kesulitan mengendalikan kelahran para Thaller baru sekalipun dilingkungan keluarga penyandang Thallasaemia itu sendiri, dan ini seharusnya menjadi perhatian dan prioritas Dinas Kesehatan Garut”. harapnya.***jmb
