PERISTIWA

Volume Kendaraan di Garut Terus Naik Pada Setiap Akhir Pekan

Gambar kemacetan, foto ilustrasi
Gambar kemacetan, foto ilustrasi

Gapura Garut ,- Volume kendaraan yang melintasi ruas jalan di Kabupaten Garut setiap akhir pekan terus mengalami peningkatan cukup signifikan, terurama di ruas jalur Kadungora-Leles-Tarogong pada setiap akhir pekan.

Petugas Kepolisian setempat harus ekstra keras dengan menurunkan personilan untuk menjaga kelancaran dan menghindari penumpukan kendaraan di jalur tersebut.

“Setiap akhir pekan, kami selalu ploting anggota di jalur ini. Kegiatan itu sudah rutin dilakukan,” kata Kasat Lantas Polres Garut AKP M Ardi Wibowo, Jumat (22/1/2016).

Menurutnya setiap hari Jumat dan Sabtu, lonjakan kendaraan kerap terjadi dari arah Bandung menuju Garut. Sementara pada Minggu, lonjakan terjadi dari arah Garut menuju Bandung.

“Pada waktu-waktu di akhir pekan tersebut, ruas jalan di Garut memang dipadati oleh kendaraan. Kebanyakan memang orang luar Garut yang ingin ke beberapa objek wisata. Bagaimana pun juga, Garut saat ini menjadi daerah destinasi wisata. Jadi saat Minggu, sebagian besar pengunjung kembali ke daerah asalnya untuk kembali beraktivitas,” jelasnya.

Ardi menambahkan  Satlantas seeringkasi harus melakukan one way atau memberlakukan sistem satu arah di beberapa titik. Sejumlah titik yang menjadi lokasi one way ini adalah kawasan Salamanja dan Jaya Bakti di Kecamatan Kadungora, dan kawasan Tutugan Leles di Kecamatan Leles.

“One way akan dilakukan bila antrian kendaraan sudah mencapai lebih dari 500 meter. Jika kepadatan arus terjadi dari arah Bandung menuju Garut, one way dilakukan di Jaya Bakti dan Salamanja Kecamatan Kadungora. Sementara pada arus baliknya, yaitu dari Garut ke Bandung, one way diberlakukan di Tutugan Leles, Kecamatan Leles,” paparnya.

Berbeda dengan jalur Kadungora-Leles-Tarogong, jalur Limbangan-Malangbong menurut Ardi tidak pernah terjadi lonjakan kendaraan di setiap akhir pekan. “Karena selain tidak ada objek wisata, jalur itu merupakan jalur lintasan antar daerah. Jadi memang tidak pernah terjadi peningkatan volume kendaraan. Jika pun terjadi, paling di setiap hari besar,” pungkasnya.***Bro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *