Gapura Pangandaran ,- Hujan deras disertai angin kencang menerjang tiga kecamatan di kabupaten Pangandaran. Sedikitnya 4 rumah rusak berat dan sebuah bangunan sekolah dasar ambruk tertimpa pohon besar.
Lokasi terparah akibat terjangan angin puting beliung yang melanda Kabupaten Pangandaran ini menimpa kecamatan Kalipucang. Tiga ruang kelas milik sekolah dasar negeri 2 Tunggilis, desa Tunggilis, kecamatan kalipucang nyaris ambruk rata dengan tanah setelah tertimpa dua pohon besar jenis wangkal.
Tidak hanya bangunan sekolah yang mengalami kerusakan parah, sejumlah fasilitas belajar lainnya juga tidak dapat digunakan lagi, terutama yang ada di ruang kelas 4 dan kelas 5 serta ruang kelas 6.
Aliran listrikpun terputus total, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut karena kejadian berlangsung pada dini hari, Selasa (26/1/2016).
Proses belajar mengajar disekolah tersebut terpaksa dihentikan untuk melakukan proses perbaikan dan membereskan puing-puing reruntuhan bangunan yang tertimpa phon besar tersebut.
“Untuk sementara waktu terpaksa kami mengalihkan proses belajar mengajar untuk kelas 4, 5 dan 6 ke ruang PKK dan aula di kantor desa Tunggilis”, Kata Sobar Sukma, Kepala Dinas Pendidikan Pangandaran kepada wartawan.
Menurutnya kegiatan proses belajar mengajar siswa tidak boleh terganggu sehingga pihaknya terpaksa memindahkan tempat kegiatan belajar siswa tersebut ketempat yang aman.
“Kami akan segera mengusulkan kepada pemerintah untuk secepatnya merehabiltasi ketiga ruang kelas yang rusak ini”, Ungkapnya.
Sementara itu berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran, ada tiga Kecamatan yang mengalami kerusakan akibat diguyur hujan deras yang disertai angin puting beling.
“Ada tiga kecamatan yang diterjang angin puting beliung yakni kecamatan Sidamulih, kecamatan Parigi dan kecamatan Kalipucang, sedikitnya empat rumah warga mengalami kerusakan dan yang terparah adalah bangunan Sekolah Dasar Negeri 2 Tunggilis akibat terimpa hujan pohon besar”, Ungkap Nana Ruhendna Kepala BPBD Pangandaran.
Nana menambahkan, menghadapi musim penghujan ada 10 kecamatan berpontensi terkena bencana seperti angin puting beliung, banjir dan longsor.
“Kami telah mewaspadai semua itu namun sejauh ini kami masih belum mempunyai peralatan dan fasilitas lainnya dalam menghadapi potensi bencana tersebut”, Tandasnya.***Dedi Kuswandi
