RAGAM

Harlah NU Ke 91 Dihadiri Puluhan Ribu Nahdliyin Garut

Sejumlah Tokoh NU Kabupaten Garut menghadiri Harlah NU ke 91, foto Yuyus

Gapura Garut ,- Puluhan ribu umat Islam padati Lapang Jaya Raga Garut, Puncak rangkaian kegiatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) ke-91 yang digelar di Lapang Jayaraga, Minggu (29/1/2017) pagi hingga sore hari.

Acara yang mengusung tema ‘menjam’iyyahkan jama’ah dan menahdlohkan nahdliyyin’ ini dihadiri Bupati – Wakil Bupati Garut, ketua DPRD, Kapolres, Dandim yang turut diundang bersama para ulama, tokoh masyarakat, santri dan warga Garut yang akan turut meramaikan acara Harlah NU ini.

Kegiatan yang diselenggarakan pada Puncak acara Harlah NU ke-91 ini yakni Jalan Sehat yang diikuti oleh 17 ribu lebih peserta, Tabligh Akbar diisi oleh Ketua LDNU Jawa Barat K.H. Amin Baejuri, Pentas Seni ‘Rampak Marawis’ diikuti oleh 70 peserta, Pemberian Santunan yang bekerjasama dengan Djarum Cokelat kepada 200 anak yatim, pembagian hadiah-hadiah dari perlombaan-perlombaan pada Harlah NU ke-91.

Rute jalan santai dimulai dari Lapang Jayaraga, menuju Jalan Merdeka, lewat bunderan STM sekaligus memperkenalkan Gedung baru PCNU yang juga diresmikan pada hari Puncak Harlah, Selasa (31/01),kemudian melalui Jalan Proklamasi untuk finis di Lapang Jayaraga. Hadiah menarik menanti bagi peserta yang beruntung, diantaranya 4 sepeda motor, kulkas, TV dan hadiah menarik lainnya.

“Berbagai ragam kegiatan digelar, seperti acara keagamaan ada tabligh akbar, olah raganya ada jalan sehat, kesenian ada rampak marawis, ekonomi kreatif kita adakan bazar untuk perwakilan MWC di Garut ada puluhan stand nanti, dan ragam kegiatan lainnya” ujar Ketua Panitia Harlah NU ke-91, DR. Abdusy Syakur Amin, saat ditemui di lokasi Jalan Sehat.

Sebelumnya, Harlah NU ke-91 ini dimulai sejak tanggal 7 Januari 2017 sampai dengan 29 Januari 2017. Beragam acara yang telah digelar diantaranya, Musabaqoh Qiroatul kutub yang diikuti 40 peserta dari 25 kecamatan, Lomba membuat liwet, paduan suara, O2SNU Futsal, Voly, Olimpiade matematika, Cerdas cermat keagamaan, Lomba Pidato keagamaan, Lomba kapasitas kelembagaan,

“Beberapa tujuan dari kegiatan ini diantaranya sebagai upaya memperkuat kelembagaan organisasi dalam meningkatkan khidmat kepada umat,” tambah Syakur.

Kegiatan ini penting digelar, mengingat di tengah isu-isu yang beredar, seperti hoax. Dengan komunikasi dan silaturahmi ini diyakini bisa mengikis bahkan menetralisir dampak dari isu yang saat ini tengah gencar, sehingga dengab kegiatan ini diantaranya bisa menetralisir hal-hal yang bisa menimbulkan perpecahan. Sehingga persatuan dan kesatuan NKRI bisa terjaga.***Yuyus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *