SENI HIBURAN

Panggung Musik Rock Kembali Bergema di Parungsari Kota Banjar

IMG-20150823-00564

Gapura Kota Banjar , – Musik Rock yang pernah berjaya pada tahun 80-90an, kini seakan mati suri. Hingga tahun 2000an hampir tidak terdengar lagi musik yang kental dengan sound effec distorsinya itu. Musik cadas tersebut seakan menghilang dan tenggelam seiring dengan banyaknya musik-musik yang beraliran “cengeng” yang hanya mengejar kepopulerannya dan keuntungan saja.

Namun dengan tenggelamnya musik Rock, tidak berpengaruh bagi kaum muda di Parungsari Kelurahan Karangpanimbal Kecamatan Purwaharja Kota Banjar. Pada 23 Agustus 2015, pemuda Parungsari yang tergabung dalam Parungsari United, menggelar pentas musik Rock.
Pentas Musik Rock yang digelar di Lapang Sepakbola Parungsari ini bertepatan dengan HUT RI yang ke 70. 15 band beraliran metal manggung diacara tersebut seperti Rawarontex, Apache, Vodka Mix, Sunset, dan sejumlah band cadas lainnya dari Kota Banjar.

Ajang yang berlabel “Rock Bergema” ini kembali membuka kisah lama, dengan mengembalikan kejayaan musik beraliran Metal itu. Dukungan masyarakat serta para musisi Rock di Kota Banjar terus mengalir dan menyambut positif.

Seperti dikatakan Edi Susanto salahsatu Rocker di Kota Banjar. Ia mengatakan, dengan digelarnya pentas musik Rock, merupakan momentum kembalinya kejayaan musik beraliran keras ini.

“Ini pembuktian bahwa musik Rock di Kota Banjar tidak mati dan lekang ditelan jaman,”ujar gitaris grup band Rock Apache ini usai manggung.

Hal yang sama pun diucapkan Galih salahsatu Vocalis Vodka Mix Band. Digelarnya acara ini bukan hanya pentas musik saja, namun juga sebagai momentum untuk bersilaturahmi dengan para musisi dan pecinta musik Rock.

“Ini bukan sekedar pentas musik Rock saja, namun juga sebagai ajang silaturahmi antar komunitas pecinta musik cadas yang ada di Kota Banjar,”katanya.

Hal senada juga dikatakan Anton salahsatu pengamat musik Rock di Kota Banjar. Ia berharap dengan kembalinya musik rock, akan bermunculan para generasi muda yang mengusung musik “jantan” ini.

“Digelarnya pentas ini, semoga para generasi muda bermunculan dengan karya-karya musiknya terutama musik rock, sehingga dengan begitu, bukan tidak mungkin musik rock akan kembali berjaya seperti masa jayanya dulu,”ujar pria yang sering disapa Awong ini.

Sementara itu, Jaka selaku ketua panitia acara mengatakan bahwa digelarnya acara ini adalah untuk menghibur publik musik rock di Kota Banjar yang selama ini tidak terdengar gemanya hingga terkesan mati suri.

“Kami selaku pemuda Parungsari ingin menghidupkan kembali kejayaan musik rock yang selama ini terkesan mati suri,”ujarnya.

Jaka menambahkan, hal ini pun untuk memberi kesempatan para generasi muda dalam berkreasi musik, sehingga nantinya muncul generasi rocker yang baru.

“Dengan adanya acara ini, semoga bibit-bibit rocker bermunculan dengan karya-karyanya yang produktif sehingga musik rock akan selalu jaya dan tak akan hilang ditelan jaman,”pungkasnya.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *