SENI HIBURAN

Event Organizer Lokal Mengeluhkan Sulitnya Izin Pentas Musik Di Kota Banjar

IMG00634-20150704-1719

Gapura Kota Banjar ,- Pemkembangan kreatifitas para musisi dan seniman di Kota Banjar banyak mengeuhkan adanya hambatan dalam memperoleh izin pentas untuk menyalurkan hoby dan kemampuan mereka dipanggung-panggung hiburan musik diwilayah Kota Banjar.

Jika dibandingkan dengan beberapa kota lain diluar daerah seperti Tasikmalaya, Bandung, dan Garut perkembangan dan keratifiats para musisi dan seniman tampak semakin bergairah bahkan intensitas penyelenggaraan pentas musik pun lebih banyak digelar dikota-kota itu.

Menurut sejumlah sumber dari para pemilik Event Organizer (EO) setempat, kreatifitas mereka agak sedikit terhambat karena sulitnya mendapat ijin pentas musik dari pihak Kepolisian, sehingga para musisi lokal tidak dapat secara bebas dan leluasa berkreasi untuk mengasah kemampuannya.

Selain itu, Pemerintah Kota Banjar juga terkesan tidak memberi kontribusi yang baik terhadap aktifitas bermusik kepada kaum muda Banjar. Hal ini berbanding terbalik jika ada event-event musik besar dan EO dari Kota-Kota Besar, bagi mereka  mudah saja mendapatkan izin pentas.

Abah Ogi selaku musisi sekaligus salah satu pemilik EO Kota Banjar mengakui, bahwa di Banjar memang sangatlah sulit untuk mendapatkan izin pentas musik. Menurutnya, jika hal tersebut terus dipersulit, maka kreatifitas anak muda khususnya dalam bidang musik tidak akan tersalurkan.

“Banyak band-band lokal Banjar yang tidak berkembang, karena kurangnya ruang untuk berekspresi lewat musik,”Ungkapnya belum lama ini.

Hal yang sama juga dikatakan Edi Susanto, pentolan grup band Apache beraliran Rock. Menurutnya bahwa kalangan tua di Banjar masih berpikiran konservatif dan seolah-olah tidak menganggap musik, khususnya bagi mereka kumpulan anak muda yang tergabung dalam suatu grup band yang positif. Bermusik bagi kalangan tua dianggap sebagai biang keributan, apalagi bagi mereka para pemusik metal yang katanya terkesan keras, urakan, dan brutal.

“Musik merupakan bentuk kreatifitas untuk menyalurkan potensi anak muda, hal itu supaya mereka tidak salah arah dalam pergaulannya,”katanya.

Hal senada diucapkan Nandang (28) selaku pemuda Kota Banjar. Menurutnya, berkembangnya kemajuan Kota Banjar membuat pesat pembangunan dan perusahaan-perusahaan yang ada di Banjar. Namun, sangat di sayangkan dengan banyaknya prestasi yang diraih Pemerintah Kota Banjar berbanding terbalik dengan sarana hiburan musik, baik musik modern maupun tradisional.

“Susahnya perizinan pentas musik atau seni di Kota Banjar, membuat kami selaku kaum muda yang senang bermusik merasa terhalangi, sehingga kami tidak dapat mengekspresikan hasil karya seni melalui musik,”katanya.

Nandang berharap kepada pihak kepolisian, agar mempermudah dalam perizinan khususnya izin pentas musik baik musik modern maupun tradisional.

“Kami berharap pihak kepolisian mempermudah dalam perizinan pentas musik, sehingga para musisi-musisi seperti kami dapat mengekspresikan seni khususnya musik di atas panggung,”harapnya.

Sementara itu, AKBP Novri Turangga  Kapolres Kota Banjar, membantah bahwa pihak kepolisian mempersulit izin pentas musik. Menurutnya, justru pihak kepolisian mendukung para kaum muda khususnya para pemusik untuk berekspresi.

“Saya mengizinkan, justru saya malah bertanya kok kenapa saya harus menghalangi orang yang mau berkreasi?,”ujarnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, baru-baru ini.

Novri menegaskan, pihaknya tidak pernah melarang dan justru malah mendukung. Menurutnya bila perlu, jika ada EO yang akan mengadakan pentas musik, baik beraliran Rock bahkan hingga  Underground pun, pihak kepolisian diajak sehingga dalam kesempatan tersebut, pihak kepolisian bisa memberikan penyuluhan kepada para penggemar musik cadas tersebut.

“Intinya, saya tidak pernah melarang dan mempersulit perizinan baik itu pentas musik modern maupun tradisional dan sejenisnya. Saya mendukung dan saya berikan izin dengan catatan aman,”tegasnya.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *