SENI HIBURAN

Pentas Merdeka, Musik Rock “Jegang” Menggema di Kota Banjar

Gapura Kota Banjar , – Aliran musik rock tahun 90an boleh dikatakan tengah “mati suri” di Tanah Air. Namun, di Kota Banjar musik tersebut justru tengah bangkit kembali dan semangat para musisi Banjar kini tetap membara dan berkarya dengan musik cadas tersebut.

Seperti pada acara Pentas Musik Merdeka yang digagas Komunitas Musik Banjar (KMB) pada, Sabtu (19/8/2017) di persimpangan Alun-Alun Kota Banjar. Para musisi senior lokal Banjar tumlek di acara ini seperti Azis, Edi Susanto, Mink Syahridin, Ita, Chuvi, Yadi Praja, dan Friska Mahyudinsyah yang juga sekaligus ketua Komunitas Musik Banjar (KMB).
Ketua penyelenggara Friska Mahyudinsyah mengatakan, bahwa selain dalam rangka memeriahkan HUT RI yang ke 72, acara ini pun mengambil konsep kolaburasi musik rock lintas generasi.
“Musik rock memang kini sedang terpuruk, nah kemudian kami mencoba menggelar sebuah acara seperti ini, dan alhamdulillah banyak yang merespon positif,” ujarnya.
Ia menambahkan, melihat respon positif dari masyarakat khususnya pecinta musik rock, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan menggelar event seperti ini akan diadakan setiap sebulan sekali.

“Bisa jadi acara seperti ini akan digelar satu bulan sekali atau tiga bulan sekali, bukan hanya musisi tetapi juga yang penting suport dari semua pihak,” imbuhnya.

Dalam pentas musik ini sebagai band pembuka yakni dari grup band etnis Ensamble Technique dengan lagu andalan etnisnya yang telah diarrasement seperti lagu Peuyeum Bandung, Mojang Priangan, Bohong, dan Bersama Di Kota Banjar. Selain itu ada juga penampilan drum cover dari komunitas Banjar Drum Perkusi (BDP) disusul kemudian dengan penampilan band rock Daytogi dan Rolling door.

Sebagai acara pamungkas ditutup dengan penampilan atraktif dari band beraliran rock Nuansa asal Kota Banjar. Band yang digawangi Chuvi, Ita, dan Febi (Vocal), Edi Susanto (Guitar I), Mink Syahridin (Guitar II), Benks (Bass), dan Hanafi (Drum) mampu menyedot perhatian penonton. Dengan kekuatan vocal yang dibawakan tiga vocalisnya, mereka mampu membawa penonton ke suasana pada era kejayaan musik rock. Mereka membawakan lagu seperti Cinta Di Kota Tua milik Lady Rocker Indonesia, Nicky Astria, dan Angkara milik Power Metal. 

“Tujuan kami ingin membangkitkan kembali kejayaan musik rock seperti pada era tahun 80 sampai 90an,” pungkasnya.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *