SOSIAL POLITIK

Kematian Ibu dan Anak di Garut Turun Hingga 50 Persen

ibu dan anak

Gapura Garut ,- Sekertaris Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut, Jawa Barat Eutik Karyana mengatakan  angka kematian ibu dan anak  mulai tahun 2011 hingga 2014 ini terus mengalami penurunan, hingga 50 persen.

“Penurunan angka kematian ibu dan bayi terserbut merupakan upaya seluruh pihak terkait, baik dinas kesehatan,peran Puskesmas, Rumah Sakit dan Institusi terkait lainnya”, Kata Eutik baru baru ini.

Menurutnya, meski demikian pemerintah Kabupaten Garut masih menemukan banyak kendala dalam rangka sosialisasi untujk menekan angka kematian ibu dan bayi tersebut.

“kita masih dihadapkan pada masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat khususnya ibu hamil tentang pengetahuan tekhnis terkait kehamilan, yang juga tidak ditunjang dengan faktor kesehatan seperti kurangnya ibu hamil memeriksakan kandungannya dan minimnya asupan giji dan kalori”, Ungkapnya.

Pemenuhan faktor giji dan kalori ibu hamil dan bayi lanjut Eutik, Pemerintah kabupaten  Garut sudah mengalokasikan anggaran pertahunnya yang disalurkan melalui posyandu yang tersebar sudah cukup lumayan.

“Memang nilainya belum mencapai apa yang diharapkan, saat ini baru 10 kecamatan yang menerima bantuan untuk pemenuhan giji dan kalori dan juga trasfortasi untuk ibu hamil agar bisa memeriksakan kandungannya ke posyandu atau puskesmas”. Tuturnya.

Eutik menambahkan anggaran pertahunnnya masing masing kecamatan menerima sekitar 600 juta rupiah. Sementara ke 10 kecamatan yang menerima bantuan untuk pemenuhan giji dan kalori tersebut merupakan kecamatan yang masuk kriteria paling tinggi angka kematian ibu dan bayinya.***Irwan Rudiawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *