SOSIAL POLITIK

Bupati Garut: Tahun Ini Jalan Sepanjang 70 Km Diperbaiki

Bupati Garut Rudy Gunawan

Gapura Garut ,- Jalan sepanjang 70 km di Kabupaten Garut diperbaiki pemerintah pada 2015 ini. Bupati Garut Rudy Gunawan memastikan, perbaikan yang sedang berlangsung itu harus selesai sebelum lebaran.

“Jalan yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut hanya 80 persen, sementara sisanya oleh pemerintah provinsi dan pusat. Jalan yang 80 persen ini diperbaiki dengan cara dihotmix, harapannya agar bisa segera dilintasi warga yang mudik atau berwisata dengan nyaman,” kata Rudy kemarin.

Rudy menyebut perbaikan yang dikelola pemerintah pusat adalah jalur Limbangan-Malangbong. Sementara jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yakni jalur Garut-Pameungpeuk dan Kadungora-Tarogong.

“Untuk mengatasi kemacetan atau kepadatan lalu lintas yang selalu terjadi setiap musim mudik dan libur, kami sedang membuat sejumlah jalan alternatif di sekitar jalur Kadungora-Tarogong dan Limbangan-Malangbong,” ungkapnya.

Selain itu, tambahnya, perbaikan jalan-jalan alternatif dan by pass pun sedang dilaksanakan. Dengan demikian, kepadatan lalu lintas dapat diurai ke sejumlah jalan lain di sekitar jalan utama.

“Setelah PON, pemerintah berencana membahas pembangunan jalan tol antara Bandung dan Tasikmalaya, lewat Garut. Berdasarkan kajian, kemacetan Nagreg-Gentong hanya bisa diatasi oleh pembangunan jalan tol,” katanya.

Sementara itu, kebijakan pemerintah dalam memprioritaskan pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan didukung pengurus Badan Perhimpunan Cabang Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Garut.  Ketua BPC PHRI Garut Asep Haililusna berharap pemerintah bisa dapat melaksanakan perbaikan jalan itu dengan serius.

“Sebelumnya saya sudah menyampaikan, bahwa kami sangat mendukung upaya pemerintah. Kami hanya berpesan agar bupati jangan sampai melupakan pembangunan infrastruktur di kawasan pariwisata yang saat ini rata-rata kondisinya rusak,” kata Asep.

Menurutnya, para pengusaha di bidang pariwisata termasuk pengusaha hotel dan restoran selama ini selalu taat dalam membayar pajak. Namun anehnya, kondisi jalan menuju kawasan objek wisata hampir seluruhnya dalam kondisi rusak dan seolah tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah.

“Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap tingkat kunjungan wisatawan akibat kurangnya rasa nyaman yang dirasakan para wisatawan saat menuju kawasan objek wisata termasuk yang ada di wilayah perkotaan,” ujarnya.***Bro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *