SOSIAL POLITIK

Musim Lebaran, Kebiasaan Warga Banjar Jual Beli Perhiasan Emas

IMG-20150722-00241

Gapura Kota Banjar ,- Penjualan emas disejumlah toko emas di Kota Banjar mendadak laris manis seperti jualan kacang goreng. Hanpir semua toko perhiasan Emas dibanjiri warga yang hendak membeli atau tukar tambah perhiasan emas mereka. Bagi masyarakat Kota Banjar jual beli dan tukar tambah perhiasan emas pada musim lebaran sudah  merupakan kebiasaan dan tradisi yang dilakukan warga setempat.

Mereka biasanya berbondong-bondong membeli beragam jenis perhiasan emas seperti cincin, gelang, anting, maupun liontin.

Seperti yang diungkapkan Sumirah (50)warga Kelurahan Karangpanimbal Kecamatan Purwaharja. Menurutnya, ia setiap tahun membeli perhiasan emas tersebut dilakukan untuk menabung, dan nantinya akan kembali dijual menjelang kebutuhan sekolah anak.

“Saya membeli emas ini hanya untuk menabung, nanti jika kebutuhan sekolah anak meningkat, ya dijual kembali,”Kata Sumirah saat dihubungi baru-baru ini.

Salahsatu pembeli perhiasan emas lainnya yang enggan disebutkan namanya warga Kecamatan Pataruman mengatakan, dirinya membeli emas tersebut hanya untuk gengsi saja pada saat lebaran. Setelah lebaran, emas yang dibeli itu pun tidak lama akan dijual kembali.

“Ah untuk gaya aja biar bergengsi  pan mau lebaran,  nanti juga bisa dijual lagi,”katanya sambil tertawa.

Hal berbeda justru datang dari Nono (60) warga Mulyasari Kecamatan Pataruman. Ia membeli perhiasan emas adalah sebagai hadiah untuk cucunya yang berusia 6 tahun, karena telah menjalankan ibadah puasa dan tamat selama satu bulan.

“Cincin ini merupakan hadiah untuk cucu saya, karena saya pernah berjanji jika puasanya tamat, saya akan membelikan cincin kepadanya,”katanya.

Sementara itu Eka Khaikal Mubarok, salahsatu pemilik toko emas mengakui bahwa omset penjualan emas ditokonya melonjak hingga 50 persen semenjak H -4 lebaran. Namun hal tersebut tidak seperti tahun sebelumnya yang meningkat hingga 80 persen.

“Penjualan emas memang mengalami peningkatan, namun tahun ini lebih sedikit, tidak seperti tahun lalu,”Ucapnya.

Eka menambahkan, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, emas yang dijual dari tokonya, akan kembali lagi pasca lebaran usai.

“Setelah lebaran, biasanya emas yang sudah dibeli dari sini pasti dijual kembali kesini setelah lebaran,”imbuhnya.

Fenomena beli emas menjelang lebaran memang sudah terjadi sejak puluhan tahun yang lalu, dan kini sudah menjadi trend di masyarakat Kota Banjar. Hal ini entah memang untuk menabung atau hanya untuk sekedar gaya hidup saja.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *