PILKADA SOSIAL POLITIK

P3U Garut Serukan Pilkada Damai Lewat Deklarasi Sejumlah Elemen Warga

Gambar Ilustrasi Suasana Deklarasi Damai Pilkada Garut, foto JMB

Gapura Garut ,- Damai Pilkada Serentak 2018 di Kabupaten Garut terus disuarakan menyusul semakin dekatnya pada proses pelaksanaan pencoblosan yang memicu suhu politik semakin memanas.

Paguyuban Pemuda Peduli Ummah (P3U) salah satunya yang menyuarakan pilkada serentak damai melalui deklarasi damai Pilkada Kabupaten Garut yang berlangsung di Lapang Alun-alun Garut, Minggu,(29/4/2018). P3U menilai deklarasi yang digelarnya  sebagai salah satu upaya mewujudkan pemilihan Bupati Garut yang aman dan sukses.

Menurt Wahyudijaya, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Garut,  kegiatan deklarasi tersebut murni merupakan inisiatif dari P3U untuk mewujudkan Pilkada Garut yang damai dan tenteram.

“Ini inisiatif  P3U, sebagai upaya kepeduliaan masyarakat yang menginginkan pilkada di Garut ini sukses dan lancar,” kata Wahyudijaya kepada wartawan disela-sela acara berlangsung

Wahyu menyatakan kepedulian masyarakat secara individu maupun organisasi masyarakat terhadap suksesnya pemilukada perlu terus digelorakan semangatanya untuk bersama-sama menyukseskan pelaksanaan pilkada di Garut sebagai kepeduliaan dalam membangun Garut kedepan.

“Kabupaten Garut ini merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi konflik pilkada cukup tinggi sehingga perlu diantisipasi dengan membangun kebersamaan semua elemen masyarakat dan para peserta Pilkada Garut. Konfliknya menajam, kategori potensi konfliknya tinggi, jadi sekarang harus diwaspadai,” tuturnya.

Sementara itu Pjs Bupati Garut Koesmayadi Tatang Padmadinata menambahkan, masyarakat memang seharusnya membangun kebersamaan dan peduli untuk mensukseskan pelaksanaan pilkada di Garut.

“masyarakat Garut dapat berpartisipasi menjaga, mengamankan, mengawasi juga mau memberikan hak suaranya saat pencoblosan yang diselenggarakan 27 Juni 2018 di masing-masing daerah tempat tinggalnya.”urai Koesmayadie

Ia menyebut semua warga masyarakat yang sudah berusia 17 tahun dan sudah menikah memiliki kewajiban untuk menyalurkan hak pilihnya, dan mensukseskan pilkada di Garut. “Semua yang berkewajiban harus ikut serta mensukseskan,”ujarnya.

Sebagaimana diketahui Pilkada Garut diikuti empat pasangan calon bupati, tiga pasangan diusung partai politik termasuk pasangan petahana, dan satu pasangan dari jalur perseorangan.

Kegiatan deklarasi tersebut hanya dihadiri calon Bupati Garut Iman Alirahman dari nomor urut 2 dan petahana Wakil Bupati Garut Helmi Budiman pasangan nomor urut satu, sedangkan peserta lainnya tidak menghadiri acara tersebut.

Selain itu, acara yang digelar di tengah lapang itu hanya dihadiri perwakilan dari KPU Garut, Panwaslu Garut, Polsek Garut Kota dan perwakilan TNI setempat, juga beberapa orang panitia.***TGM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *