USAHA PRODUK

Kampung Ciloa Makin Termashur Sebagai Sentra Kerajinan Sangkar Burung

Para pengrajin sangkar burung Kamung Ciloa menunjukan hasil karyanya, foto yusuf
Para pengrajin sangkar burung Kamung Ciloa menunjukan hasil karyanya, foto yusuf

Gapura Garut,- Kampung Ciloa, Desa Mekarsari, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat sejak lama  memang terkenal sebagai sentra kerajinan anyaman bambu yang banyak menghasilkan berbagai barang kerajinan bambu.

Salah satu produk kerajinan yang dihasilkan warga setempat  adalah Kerajinan sangkar burung.  Sedikitnya sekitar 500 orang warga Kampung Ciloa berprofesi sebagai pengrajin sangkar burung dan salah satunya adalah Dudi (37).

Dudi mengaku mulai menekuni usaha sebagai pengrajin sangkar burung sudah sejak lama dan secara turun temurun dari orang tuanya.

“Saya sudah hampir 15 tahun menggeluti kerajinan ini, untuk satu hari saya bisa membuat satu set sangkar burung lengkap dengan kurung dan babakinya dan biasanya saya memerlukan 1 bilah bambu jenis awi tali untuk satu sangkar burung ini”, Kata  Dudi saat dijumpai, Rabu (2/9/2015).

Setelah membuat kurung dan babakinya, lanjut Dudi, Ia menjualnya kepada Pengepul di  Kampung Ciloa seharga Rp 135.000/set. Dari tangan pengepul sangkar burung hasil pengrajin selanjutnya di rangkai, disatukan antara babaki dan kurungnya hingga proses pengecatan dan kurung hasil kerajinan warga tersebut siap dijual ke konsumen.

Salah satu pengepul di Kampung Ciloa adalah Omi (50), Ia mengaku  sudah hampir 20 tahun menjalani usaha sebagai  pengepul sangkar burung hasil para pengrajin di kampungnya tersebut.

“Dipengepul sangkar burung hasil pengrajin disatukan antara babaki dan kurungnya karena para pengrajin disini tidak membuat sangkar burung dalam keadaan sudah dirangkai, mereka membuat secara terpisah sesuai dengan kemampuannya masing-masing”, Tutur Omo saat ditemui ditempat terpisah.

Omi menambahkan pihaknya memiliki sejumlah pekeja yang khusus melakukan finishing termasuk pengecatan dan memperindah sangkar burung agar siap dijual ke konsumen.

“Disini kami merangkai sangkar burung untuk kemudian difinishing dan dicat kemudian diberikan berbagai aksesories untuk siap dijual”, Ucapnya.

Hasil finishing dari pengerjaan sangkar burung tersebut, lanjut Oma pihaknya kemudian bersiap untuk mengirimkan langsung sangkar burung ke beragai  kota pemesan  dengan harga yang berbeda sesuai ukuran sangkar itu sendiri.

“Kalau semua proses sudah selesai biasanya saya mengirimkan sangkar burung ke luar kota misalnya Bandung, Jakarta, Purwakarta,Tasik,Pemalang dan sebagian di daerah Jawa, untuk satu kali pengiriman biasanya saya mengirim 120 set dengan kisaran harga mulai dari Rp 400.000 – Rp 900.000 ya tergantung ukurannya sendiri sih” Pungkasnya.***Smkteam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *